¡ Warning !
! Chapter ini mengandung spoiler manga ¡∆
Enjoy!
°
•
.
Pagi yang cerah seperti biasa, hari ini adalah hari dimana Musik Festival dilaksanakan.
Para murid sudah berkumpul di sekolah, para juri serta para orang tua ataupun kerabat murid sudah berdatangan walaupun acaranya masih lama.
Mari kita lihat keadaan kelas abnormal yang saat ini sedang dalam keadaan damai. Terutama karena Iruma yang saat ini sedang mabok- akhem, salah, maksudnya teler- maksudnya tidak sadarkan diri berkat obat yang diberikan oleh Opera karena Iruma begadang semalaman bersama Purson membahas konspirasi dunia.
"Apa dia akan baik-baik saja?" tanya Lied menatap Iruma sweatdrop.
"Te-tentu saja! Menurut Opera-san, Iruma-sama seharusnya akan kembali dalam satu jam ...," balas Azz.
"Yah, dia pasti akan baik-baik saja, jadi mending kita biarkan saja dia tidur, kita masih memiliki banyak waktu sebelum kita tampil," jelas (Name).
Jazz dan Lied mengangguk.
"Lagian tidak ada gunanya kita mencoba membangunkannya," ucap Jazz.
BRAK!
Pintu kelas Royal One di dobrak dengan kasar oleh seorang iblis bertubuh besar bernama Amduscias Poro yang saat ini tengah membawa Kalego seperti sebuah boneka.
Ia mulai heboh saat memasuki kelas dan berkata kalau Royal One membawa kembali kenangannya dengan Delkira, sampai pada satu waktu ia melihat Iruma yang sedang tidur di atas awan milik Agares, tepat di singgasana Raja, Poro sontak ribut dan langsung saja 'mengusir' Iruma dari sana dengan memindahkannya dari singgasana tersebut.
"Dia Amduscias Poro-sama ... yang akan menjadi salah satu juri ...?" (Name) memegang dagunya, menatap Poro sweatdrop.
"Eh!? Benarkan? Mantan Anggota 13 Mahkota!?" Lied dan Jazz menatap tak percaya.
"Itu benar! Dan aku datang untuk melihat orang yang telah mengambil alih ruang kelas Delkira-sama tercinta!" seru Poro sembari 'menduduki' singgasana tersebut tanpa menyentuh kursinya.
"Ruang kelas ini adalah sarang cintaku dan Delkira-sama, penuh kenangan! Tidak mungkin aku membiarkan sekumpulan bocah memakainya tanpa persetujuanku! Tunjukkan dirimu, Iruma! Aku akan memutuskan apa kau pria yang layak untuk ruang kelas ini-"
Kalego memotong perkataan Poro dan menunjukkan Iruma yang masih tertidur di awan Agares. "Ini dia."
"APA KAU BERCANDA!?" serunya tak percaya. Dia menghampiri Iruma dan menekan pipinya sebelum pada akhirnya menangis depresi di pinggir singgasana.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Half || [Mairimashita! Iruma-kun x Reader]
Random"Masuk ke dalam sekolah iblis Babyls huh? Sepertinya menarik!" (Surname) (Name), seorang iblis setengah manusia yang saat ini hidup di dunia bawah. Gadis itu kini di sekolahkan di sekolah iblis Babyls oleh ayahnya dan bertemu dengan Iruma yang nota...