31

2K 113 7
                                    

Dokter sedang mengecek kondisi Alexa, seperti sebelumnya belum ada kemajuan sedikitpun membuat dokter kebingungan dan hanya bisa pasrah.

"Gimana dok?,,ada perkembangan?,, putri saya akan sadar kan dok?"tanya Mona saat dokter selesai memeriksa Alexa.

Saat ini mereka semua hadir di rumah sakit.

Mona,Mira,fano,Diana,Mario,Samuel,bian,veli,Keysha,Delon,Reza,Dipta,Rian,dava dan dua teman Samuel Adit dan Galang.

"Maaf nyonya belum ada perkembangan apapun,,jika Sampai nanti malam nona Alexa tidak juga sadar dengan sangat terpaksa alat-alat medis harus di lepas"

"Jder"

Bagai petir di siang bolong saat mendengar pernyataan dokter barusan.

"Nggak"geleng Mona mundur beberapa langkah.

Mira dengan sigap menahan sang kakak yg tampak limbung,ia juga sama kagetnya dengan Mona begitu juga yg lain bahkan Keysha sudah menangis di dalam pelukan Delon.

Veli juga menangis di dada bian.

Adit dan Galang menoleh pada Samuel yg hanya diam, pandangan mata cowok itu kosong seolah tak ada jiwa di dalam tubuhnya.

Mereka sudah tahu masalah Samuel dan Alexa dan mereka menyalakan Samuel yg terlalu egois dan bodoh.

"Jangan tinggalin gua Cha,,gua nggak bisa Tampa Lo,,bangun cha,,pukul gua tampar gua tapi jangan pergi"batin Samuel menangis.

"Mir Alexa,, hiksss"Isak Mona memeluk Mira yg juga menangis.

"Alexa nggak mungkin pergi kan mir,,dia nggak bakal ninggalin aku kan?"Mira tak mampu menjawab pertanyaan Mona membuat dadanya sesak.

"Tuhan kembalikan Alexa,,jangan ambil dia dari kami"mohon Mira dalam hati.

Delon,Dipta,Rian dan Dava hanya bungkam mendengar penjelasan dokter barusan.

"Jangan pergi Miss,,gua belum belas semua jasa Lo"batin Delon

"Bangun Miss,,kami butuh Miss"batin rian.

"Miss,,gua belum bikin Lo bangga please bangun"Dipta.

"Miss gua nggak akan mau lagi megang komputer kalo Miss ngk bangun"batin Dava.

"Dokter detak jantung pasien melemah"

Mereka semua mematung mendengar teriakan suster dari pintu ruangan ICU tempat Alexa di rawat.

Dokter segera berlari kedalam ruangan.

Mereka mendekati kaca besar tersebut melihat dokter menyuntikkan sesuatu ke infus Alexa.

"Ya Tuhan"Mona benar-benar takut.

"Bangun sayang,,ayo berjuang"

Mereka semua menangis melihat Alexa yg akan di kejut jantung.

Berbagai doa mereka panjatkan agar Alexa selamat dan kembali pada mereka.

Samuel tak mampu membendung air matanya di dalam sana gadis nya tengah berjuang,Samuel mengusap air matanya kemudian menerobos masuk kedalam ruang ICU membuat dokter dan perawat di sana mengusir dirinya.

"Samuel"pekik Diana melihat tindakan Samuel.

"Keluar mas,,anda mengganggu dokter"ujar seorang suster mengusir Samuel.

"Nggak,,gua mau ngomong sama Alexa gua yakin dia denger"

"Samuel keluar"Mario menarik tangan Samuel tapi langsung di tepis oleh cowok itu.

Alter Ego (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang