Happy reading gaess...
Alexa benar-benar tidak peduli apa yg akan terjadi dengan Samuel kedepannya.
Perasaan nya kepada Samuel hilang begitu saja tergantikan oleh kebencian.
Setelah hari itu Alexa menjadi wanita yg gila kerja bahkan meski dalam ke adaan hamil.
Sedangkan Samuel sibuk meratapi nasibnya hingga membuat Mario ayahnya geram.
"Bugh"
"Bugh"
"Shhh"
"Apa seperti ini seorang pemimpin samuel,, bukannya ngurusin perusahaan kamu malah mabuk-mabukan disini"marah Mario mendatangi Samuel di apartemen nya.
"Sam nggak peduli pa,,buat apa semua itu kalo Alexa aja ninggalin Sam"lirih Samuel.
"Itu karna kebodohan kamu,,dan jangan lakukan lagi,,ratusan karyawan bergantung sama kamu"ujar Mario.
"Sam udah nggak minat lagi pa buat ngurus perusahaan"jujur Samuel yg sudah kehilangan tujuan hidupnya.
"Gila kamu,,mau di apakan perusahaan itu"Mario benar-benar marah sekarang.
Dengan mudahnya Samuel berkata ia tak minat lagi.
"Terserah papa"jawab Samuel enteng.
Mario mengeram.
"Bangun"dengan satu kali tarikan Mario membuat Samuel berdiri di hadapannya.
"Liat diri kamu,,udah kayak mayat hidup,,biar apa kayak gini ha?"marah Mario menghadapkan Samuel pada kaca agar bisa melihat penampilan nya.
"Sam udah nggak punya tujuan hidup lagi pa,, Alexa ninggalin Sam dan ada anak Sam di rahimnya sekarang"lirih Samuel tertunduk.
"Apa kamu pikir dengan begini kamu akan merubah yg sudah terjadi?,,nggak Sam,,malah kamu semakin memperumit ke adaan,,papa tahu kamu terluka tapi setidaknya kamu harus ingat ada yg jauh lebih terluka dari pada kamu"
"Jangan gini,,sedih boleh tapi jangan berlarut larut apalagi sampai menyiksa diri"tambah Mario menepuk pelan bahu samuel.
"Papa kasih kamu Waktu satu Minggu,, setelah itu kamu harus balik ke kantor lagi"ujar Mario meninggalkan Samuel di sana.
Samuel cuman berharap agar Alexa mengizinkan dirinya mengenal anak mereka nanti.
Tapi sepertinya itu mustahil saat ini saja sulit bagi Samuel menemui nya.
Samuel membuka laci samping ranjangnya kemudian mengeluarkan sebuah botol yg berisikan obat tidur.
Yap sudah beberapa hari ini Samuel selalu mengkonsumsi obat tersebut agar ia bisa tidur karna jika ia terjaga penyesalan selalu menghantuinya.
"Gua cinta sama Lo"lirih Samuel menatap foto Alexa yg ia pajang di kamarnya.
"Hidup gua nggak ada artinya lagi Cha"
"Gua berkali-kali nyakitin Lo gua nggak pantas hidup"
"Maafin gua Cha,,tolong maafin cowok bodoh ini hiks,,"
Jika di lihat sekilas samuel tampak seperti orang yg tengah depresi.
Atau mungkin Samuel sudah masuk ke tahap tersebut nth lah.
Yg jelas setiap hari setelah hari itu yg Samuel lakukan hanyalah menyesal dan menyesal.
"Lo gila"teriak Adit menepis tangan Samuel membuat obat yg akan Samuel telan jatuh berserakan.
"Ini obat tidur gila Lo"Galang memungut obat tersebut dan ia tau itu obat tidur dan pastinya Samuel mendapatkan ini Tampa resep dokter.
"Lo dapet ini dari mana?,,ini nggak ada resep dokternya kan?"tanya Galang mendekati Samuel yg hanya duduk diam di sisi ranjangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alter Ego (END)
Teen Fictiontentang seorang cewek cantik, pemimpin salah satu geng terkenal di kotanya,gadis dengan mata tajam nan hitam, memiliki aura dingin dan kejam,wajah datar dan angkuh Tampa senyum sedikit pun. saat marah tak ada yg bisa mengendalikan dirinya,gadis cant...