Part 5

608 42 6
                                    

Keesokan harinya aku bangun dengan harapan papa akan mengajakku dan Mita ke Disneyland di California. Jujur saja sudah lama aku ingin sekali mengunjungi tempat itu meskipun usiaku kini 17 tahun yang ya, bisa dibilang ga pantes lah ya buat main Barbie atau princess-princess an gitu, tapi masa bodoh lah aku sangat ingin melihat istana di Disneyland, parade tokoh tokoh Disney favorit ku terutama Mickey dan Minnie, dan juga membeli berbagai merchandise Disney, ah dengan hanya membayangkannya saja sudah membuatku sangat ingin pergi ke sana. Disaat aku terlena membayangkan Disneyland, tiba tiba ada suara yang membuyarkan lamunanku.

"Miraaaa Mitaa," teriak mama.

"Iya ma?," kataku menyahutinya.

"Cepetan turun ini sarapannya sudah siap," jawab Mama.

"Iya Ma bentar masih ganti baju nih," sahutku.

"Kakak udah mandi?," kata Mita sambil merebahkan badannya.

"Udah lah, kamu sih giliran di luar negeri malah ngebo."

"Kak plis deh aku masih ngantuk."

"Ya udah kamu di apartement aja seharian, kakak mau jalan-jalan," kataku mengejek.

"Ah kakak tungguin, aku bentar kok kak mandinya pliss,"

"Bentar apanya, biasanya aja di rumah kamu mandi setengah jam bisa."

"Alahh kak pliss."

"Yaudah sana cepet mandi."

"Oke kak."

Aku pun turun untuk sarapan dengan mama dan papa, sudah lama aku tidak sarapan bersama mereka berdua, kucicipi omelette dan spaghetti buatan mama, rasanya masih sama seperti dulu, enak, karena mama membuatnya dengan cinta, suasana ini membuat aku rindu saat saat dimana aku dan Mita masih tinggal bersama mama dan papa.

"Gimana Mir?," tanya Mama.

"Gimana apanya ma?."

"Gimana kuliah kamu? Udah diurus kan?."

"Sudah kok ma, aku daftar di universitas negeri di Jakarta," jawabku.

"Oh syukurlah," kata Mama.

"Anak papa satu ini memang selalu bikin kita bangga ya ma hehe mau ambil jurusan apa?," tanya papa.

"Aku ambil jurusan Sastra inggris pa."

"Gak tertarik lanjut ke oxford?," tanya papa.

"Tertarik lah pa, tapi kayaknya masih terlalu jauh untuk digapai."

"Oh ya pa besok kan ada dinner sama keluarga Brahmantyo," sahut mama.

"Oh iya kalau gitu Mama,Mira,sama Mita mending shopping aja deh buat besok."

"Iya pa, oh ya Mira besok kamu bisa kan nganterin mama belanja buat dinner besok?," tanya Mama.

"Bisa dong ma, emang mau belanja di mana?," tanyaku.

"Di supermarket dekat apartement ini nanti biar mama aja yang nyetir kamu nemenin doang sama bawain belanjaan hehe," canda Mama.

"Di Amerika masih aja nasib anak cewek sulung kayak gini ya," gerutuku.

"Hahaha duh anak ini bisa aja ya, oh ya abis ini kamu siap siap ya sama Mita, papa sama mama mau ngajak kalian ke Disneyland."

"What? Disneyland pa? papa bisa baca pikiranku apa gimana sih?," sahutku.

"Haha kan dari kecil kamu selalu ngomong kalau kamu ingin banget pergi ke Disneyland," jelas Papa.

"Hihi iya, thank you so much pa ma ahhh I love you ma pa," kataku sambil memeluk mereka.

Made in the USATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang