Part 27

399 31 11
                                    

Lelaki itu terlihat beberapa kali menghela nafas panjang sambil sesekali memijat pelipisnya di balik kemudi, mobil sport yang tengah ia kendarai saat ini melaju sangat cepat, untunglah karena sudah malam jadi jalanan lebih lengang.

Sekarang yang ada di pikiran lelaki itu hanya lah kekasihnya, ia sudah membuat nya menunggu selama satu jam dan ia benar benar harus segera sampai di restoran yang dimaksud oleh kekasihnya itu.

***

Kini lelaki itu mengurangi kecepatan mobilnya saat ia sudah sampai di area parkir restoran tersebut, ia memarkirkan mobilnya sembarangan tanpa menghiraukan pengunjung lain. Lelaki itu pun segera melesat keluar dari mobilnya dan berlari cukup kencang menuju ke dalam restoran tersebut.

Lelaki berbadan tegap itu pun menghentikan langkahnya. Terlihat jelas bahwa ia kini ter engah engah bahkan keringat terlihat mengalir deras di pelipisnya, setelah berhasil mengatur nafasnya ia pun mengedarkan pandangannya ke seluruh pengunjung di dalam restoran tersebut, ia tidak melihat Mira, ia pun menuju ke bagian lain dari ruangan tersebut dan pandangannya kini terfokus pada meja di sudut ruangan dan betapa kagetnya saat ia melihat meja dengan lilin indah, bunga mawar, serta hidangan yang lengkap dan juga kue red velvet yang tertata rapi di atasnya, lelaki itu pun menghampiri meja tersebut dan di lihatnya ada fotonya bersama Mira, Zidane, dan Nicole yang diambil saat pernikahan Zidane dan Nicole terpajang di atas meja tersebut, ia lebih terkejut lagi saat melihat kartu ucapan selamat ulang tahun yang tergeletak di dekat foto tersebut.

“Mira sudah mempersiapkan ini semua untukku, dan aku malah mengecewakannya dengan datang terlambat,” gumamnya sambil mengepalkan tangannya.

Ia pun menghempaskan tubuhnya pada salah satu kursi di meja tersebut lalu membuka kartu ucapan yang disiapkan oleh Mira untuknya, di kartu itu tertulis :

Hey love, terimakasih banyak karena sudah hadir dalam hidupku, terimakasih karena sudah mau mengenalku, terimakasih karena sudah memberiku tempat di hatimu, terimakasih untuk semua yang telah kau berikan untukku, dan terimakasih karena sudah hadir di dunia ini, percayalah hari ini adalah hari yang sangat spesial untukku, karena hari ini adalah hari yang bertepatan dengan saat kau dilahirkan ke dunia ini, sampai akhirnya kita dipertemukan oleh takdir baik dan berharap tak akan terpisah oleh takdir buruk. I love yo to the moon and back and I’m so glad because I’ve found you.

Happy Birthday my lovely prince charming, I truly wish you are blessed with all the happiness, health, and joy and prosperity in life, I love you so much.

 

Your Princess,

Amira   

Kini tatapannya terlihat sangat terpukul, ia bahkan menepuk jidatnya cukup keras lalu mengacak acak rambutnya sendiri tanda bahwa ia sangat frustasi, dia kembali menatap nanar kartu ucapan itu, matanya kini berkaca kaca saat kembali membaca tulisan yang khusus dibuat oleh Mira hanya untuknya.

“Bodoh Zen, kau bodoh, kau sudah benar benar mengecewakannya,” gumam Zen merutuki dirinya sendiri sambil lagi lagi mengacak acak rambutnya.

Tanpa pikir panjang ia pun segera bangkit dari tempat duduknya dan segera melesat keluar dari restoran itu dan berlari menuju ke dalam mobilnya.

***

Zen :

Pergi ke balkon mu sekarang, Mir!

Gadis itu terbelalak menatap ponselnya, matanya yang sembab karena menangis kini membulat sempurna saat membaca pesan tersebut.

Mira :

Ini sudah malam Zen

Zen :

Kumohon

Made in the USATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang