PART 15 AKU BIKIN PANJANG SOALNYA SEMINGGU KE DEPAN AKU BAKAL INACTIVE BUAT FOKUS UAS, Enjoy☺
"Tok..Tok.."
Suara itu datang dari pintu depan, siapa yang mengetuk pintu rumah seseorang sepagi ini, tidak mungkin juga ada seseorang yang ingin bertamu di jam pagi seperti ini, kebanyakan warga New York sibuk dengan pekerjaan mereka, setelah selesai memakai sepatuku aku bergegas membukakan pintu depan untuk mengecek siapa yang datang ke apartemenku sepagi ini, aku terpaku saat melihat siapa yang tengah berdiri di depan pintu apartemenku sekarang.
"Zen?."
Kini mataku melebar dua kali lipat dari ukuran semula melihat Zen tengah berdiri di depan apartemenku.
"Hai Mir."
"Kamu ngapain di sini?."
"Zidane nyuruh aku jemput kamu."
"What? Why?."
"I don't know, udah mending kamu cepetan masuk ke mobil soalnya Zidane udah nunggu di kantor papa kamu."
"Eh but-."
"Come on, gamau telat kan?."
"Okay then."
It feels a bit awkward, Zen masih memakai aku dan kamu saat berbicara denganku, sebenarnya aku sangat ingin tertawa karena ekspresinya yang terkesan dibuat buat ketika dia menggunakan aku dan kamu di sela sela percakapan kami, dia membukakan pintu mobil nya untukku, aku pun memakai sabuk pengamanku, lalu ia menancap gas mobil nya dan melaju begitu cepat.
***
Sesampainya di kantor papaku, Zen juga membukakan pintu mobilnya untukku, ia berjalan mendahuluiku dan aku mengikutinya.
"Akhirnya kalian sampe." Sapa Zidane yang dari tadi telah menunggu kedatangan kami.
"Hai kak." Sapaku.
"Tugas gue udah beres kan?." Sahut Zen kepada Zidane.
"Not yet bro, masih ada satu tugas lagi." Jawabnya santai dengan kedua tangannya yang ia masukkan dalam saku celananya.
Seketika ekspresi Zen berubah menjadi sangat dingin karena perkataan kak Zidane, ia berjalan meninggalkan kami berdua tanpa mengatakan sepatah kata apapun, wait tugas? tugas apa yang mereka berdua bicarakan? Apa menjemputku adalah tugasnya? Sebenarnya apa yang tengah mereka rencanakan saat ini.
"Oh ya Mira silahkan masuk meeting udah mau dimulai."
"Okay."
Zen pergi begitu saja, lantas aku memanggilnya untuk berterima kasih kepadanya.
"Zen by the way thank you tadi udah jemput aku."
"No problem."
"Bye, ati ati di jalan."
"Bye."
Aku masih berdiri terus memandanginya yang kini berjalan menjauh dariku yang kemudian menghilang dari pandangaku, mana mungkin setelah 8 tahun perasaanku terhadapnya masih sama, aku masih merasakan gugup setiap di dekatnya, dia membuatku bahagia.
"Mir."
Tiba tiba kak Zidane menepuk pundakku dari belakang dan seketika membuyarkan lamunanku.
"Eh iya?."
"You must be so in love with him haha."
"Apaan sih kak?."
"Udah deh ngaku aja, aku bisa bantu kalian biar bisa kayak dulu lagi kok."
![](https://img.wattpad.com/cover/29423077-288-k32357.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Made in the USA
Romance"No matter what the people say, I know that we'll never break Cause our love was made, made in the USA" - Demi Lovato (Made In The USA) Pernahkah kamu merasa sangat kesusahan untuk melupakan sesorang? dan kamu selalu berpikir he's the one but he's n...