Made in the USA

Part 18

Sorry for a very late update hope you guys like it :)

Kringggg...

Ponselku berbunyi, aku pun tersentak dan segera beranjak dari tempat tidur lalu mengambil ponselku yang kutaruh di laci.

Mir?

Eh halo Zen?

Kamu gak ke kantor?

Aku ke kantor kok

Baru bangun ya? Coba liat jam deh

Aku pun menurut dan menengok ke jam dinding di kamarku. Ya tuhan sudah jam 8. Batinku.

Oh my god, Zen sekarang udah jam 8

Jangan kaget gitu mending cepet mandi sana, aku nungguin kamu dari tadi tau

Oh ya? Hehe maaf maaf aku mandi dulu deh ya bye

Aku pun segera menaruh kembali ponselku dan bergegas menuju kamar mandi.

***

"Hey nunggu lama ya?." Sapaku membuatnya yang tengah sibuk dengan ponselnya sedikit terkejut.

"Enggak kok baru dua jam aku nunggunya." Katanya sarkastik.

"Kamu sih kenapa ga bangunin aku aja? Malah nungguin doang kan kasian kamunya."

Zen terkekeh mendengar perkataanku. "Ya kali aku harus nyusup ke apartemen kamu."

"Haha iya juga sih ya, tapi tetep kasian kamunya."

Seketika itu Zen langsung mengacak acak rambutku. "Zen stop it."

"Dasar bawel kalau kasian sama aku mending kamu langsung masuk aja ke mobil ntar makin telat loh."

"Ya ampun aku lupa ayo berangkat Zen."

"Haha siap princess."

***

Sesampainya di kantor.

Tunggu, bukankah hari ini ulang tahunku ya ampun bagaimana aku bisa lupa. Batinku.

Aku pun membuka ponselku, benar saja pemberitahuan ku kini dipenuhi dengan ucapan selamat ulang tahun untukku mulai dari pesan, bbm, bahkan line baik dari teman, sahabat, keluarga, juga beberapa orang yang pernah bekerja sama denganku. Tiba tiba terbesit di pikiranku bagaimana dengan Zen? Dia tidak mengucapkan apapun tadi, oh tentu saja dia tidak tahu kami bahkan baru beberapa hari menjalin hubungan dan aku juga tidak memberitahunya. Mama, papa, sama Mita juga pada gak ngucapin, mana mungkin kan mereka lupa dengan ulang tahunku.

***

Karena bosan aku pun memutuskan untuk menghubungi Zen, mungkin aku harus mengajaknya makan malam bersama.

Halo Zen?

Iya Mir?

Kamu bisa jemput aku ngga sekarang?

Emang ada apa Mir?

Gapapa sih aku mau traktir kamu makan aja

Wah dalam rangka apa nih kamu tiba tiba pingin traktir aku?

Ya gapapa sih bosen aja di kantor terus

Oh gitu

Gimana? Mau ngga?

Maaf banget Mir ini aku masih banyak kerjaan, besok aja gimana? Aku bakal habisin waktu sama kamu seharian

It's okay maaf ya aku ganggu kamu