Part 8

444 35 11
                                    

"Ting.. Tong.."

Suara itu datang dari pintu depan, aku mulai menebak siapa yang datang karena selain keluarga Brahmantyo tidak ada yang pernah bertamu selama aku berada di apartement ini, ku raih kunci di atas lemari dekat pintu, lalu ku buka pintu depan, dan ternyata itu adalah petugas pengantar paket.

Nama ku tertulis di paket yang ku terima itu, dan betapa kagetnya saat aku melihat nama Om Salman dan tante Sellie sebagai pengirim, karena sudah terlalu penasaran ku sobek perlahan kertas yang membungkus paket tersebut, sekarang tingallah kotak bewarna pink polkadot dengan pita di tengahnya.

"Mira, itu apa sayang?," tanya mama yang baru saja selesai memasak dan mendapatiku tengah membuka paket yang ku terima.

"Paket dari Om Salman sama tante Sellie ma," jawabku seraya membuka kotak tersebut, di dalamnya terdapat semacam brosur tentang berbagai tempat wisata di New York, sebuah dress yang sangat indah bewarna merah pada bagian atasnya dan bewarna hitam pada bagian bawahnya, beberapa alat make up, parfum, dan juga sebuah surat berisikan ajakan untuk menemani Zen mengelilingi kota New York.

"Isinya apaan emang?," tanya mama.

"Ini ma,", kataku sambil menunjukkan isi kotak itu kepada mama.

"Wah enak dong, kan papa masih ada proyek sama om Salman jadi gabisa nganter kalian berdua berlibur," jelas mama.

"Tapi ma aku kan baru kenal Zen."

"Udah deh, Zen itu anak baik baik kok tenang aja."

"Bukan gitu ma, pasti bakal canggung banget apalagi Zen orangnya dingin banget gitu."

"Ya kalau dia dingin kamunya dong yang harus hangat."

"Huft."

"Udah ini makan sarapan kamu, oh ya mama lupa bilang, Mita selama dua hari ke depan bakal tinggal di rumah om Kevin, dia katanya mau camping sama anak anak om Kevin, tadi pagi banget dia langsung berangkat ke sana sama papa kamu."

"Iya ma, oh om kevin adik mama yang juga tinggal di Amerika itu ya, enak banget Mita bisa camping gabilang bilang ke aku pula," keluhku.

☻☻☻

Lagi lagi papa masih saja di sibukkan dengan pekerjaannya yang membuatku terjebak di apartement seharian, huft aku sangat bosan, sejak tadi aku hanya memandangi layar laptopku yang backgroundnya adalah foto bersama dua sahabatku yaitu Shilla dan Nita, mereka berdua kini sedang berlibur ke luar negeri juga, Shilla pergi ke Italia sedangkan Nita pergi ke Brazil, tak terasa sebentar lagi aku akan lulus dan akan melanjutkan pendidikan dengan notaben seorang mahasiswa, aku pasti akan sangat merindukan masa masa indah bersama mereka saat masih di SMA, setelah cukup lama kupandangi foto itu, aku membuka satu persatu social media milikku mulai dari facebook, twitter, instagram, email, bahkan ask fm. Benar saja, beranda instagramku dipenuhi dengan foto foto liburan baik orang yang ku kenal maupun tidak ku kenal, begitu juga dengan facebook dan twitter yang penuh dengan pesan dan mention dari teman-temanku terutama Shilla dan Nita.

"Miraa," teriak mamaku dibalik pintu kamarku.

"Iya ada apa ma?," tanyaku sambil membuka pintu kamarku.

"Sayang kamu bisa nemenin mama ke salon?," tanya mama.

"Oh bisa kok ma."

"Yaudah cepet ke bawah ya langsung naik ke mobil okay."

"Okay ma."

Akhirnya ada sesuatu yang bisa ku lakukan meskipun hanya menemani mama ke salon.

☻☻☻

Sesampainya di salon langganan mama, aku pun memarkirkan mobil yang kami tumpangi di tempat pakir khusus pelanggan, saat aku turun dari mobil tiba tiba ada mobil sport yang hampir saja menabrakku, aku makin terkejut saat mengetahui siapa yang mengendarai mobil itu.

Made in the USATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang