Aku terbangun di pagi yang sangat cerah di kota ini, New York yang penuh dengan kenangan bahagia, dan enggan rasanya meninggalkan kota ini, namun sepertinya kenyataan berkata lain, besok aku akan kembali ke Indonesia, setelah liburan usai aku akan masuk ke universitas, aku harus bersungguh-sungguh untuk membuat mama dan papa bangga, aku juga bisa menggapai impianku untuk melanjutkan S2 di luar negeri. Zen, bagaimana dengan Zen? aku baru saja mengenalnya, tapi ia membantuku melupakan masa lalu ku, ia membuatku tak takut untuk membuka hatiku lagi, tapi kenapa sampai sekarang dia belum mengirim pesan kepadaku, mungkin dugaanku benar, semua yang dilakukannya kemarin hanya berdasarkan paksaan orangtuanya, dia tidak mungkin memiliki perasaan apapun terhadapku, saat aku tengah sibuk memandangi pemandangan dari balkon apartement ini, tiba tiba iphone ku berbunyi, aku bergegas mengambil iphoneku, benar saja ada pesan dari Zen.
Zen :
Hari ini ada acara ga? aku mau ngajak kamu makan siang.
Me :
Maaf banget Zen hari ini aku mesti ikut mama papaku buat jemput Mita di rumah om ku.
Zen :
Oh yaudah deh.
Me :
Lain kali pasti aku usahain kok, maaf ya sekali lagi.
Zen :
Iya.
Ah sebenernya pingin banget makan siang sama Zen, tapi di sisi lain aku juga kangen banget sama Mita, kalo aku gak ikut jemput dia, ntar pasti dia ngambek.
[Zen's Pov]
Tumben banget ini anak, bisa bisanya dia nolak ajakan makan siang ku, Padahal aku udah bela bela in ngomong aku kamu di hadapannya, apa semua perilaku ku ke dia belum cukup buat bikin dia peka, kalo aku suka dia, ah tau ah kalo gini caranya jalan jalan sendirian dong jadinya.
☻☻☻
"Mira ayo berangkat," teriak mama.
"Iya ma bentar," kataku.
"Lama banget kamu ini," keluh mama.
"Maaf lah ma, tadi nyari sepatu yang cocok susah," ujarku
"Kamu ini masih sempet sempet nya ya, sudah sana cepet masuk mobil," kata mamaku sambil menggeleng gelengkan kepalanya karena kelakuanku.
"Oke ma," kataku menurutinya.
☻☻☻
"Mira sayang bangun, udah sampe nih!," ucap Mama sambil menepuk nepuk lenganku.
"Hah? Eh iya ma aku udah bangun kok," kataku yang baru setengah sadar.
"Kamu ini emang gampang banget ketiduran ya," sahut papa.
"Hehe ya maaf pa."
Aku, mama, dan papa turun dari mobil dan segera mengucapkan salam kepada om Kevin dan istrinya yang ternyata menunggu kedatangan kami di depan pintu rumahnya.
"Makasih ya vin udah ngajak Mita camping sama kalian," kata mama sambil tersenyum ke om Kevin dan istrinya yang bernama tante Sany.
"Iya kak, no problem kalo ada waktu lagi Mira juga bisa ikut kok," kata om Kevin.
"Iya Vin makasih ya sekali lagi, kita pulung dulu ya," sahut papa.
"Kok gak mampir dulu kak?," tanya Om Kevin.
"Ini Mita sama Mira besok mesti balik ke Indonesia, mesti ngurus ini itu," jawab mama.
"Oh gitu ya kak yaudah hati hati kalian," kata Om Kevin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Made in the USA
Romance"No matter what the people say, I know that we'll never break Cause our love was made, made in the USA" - Demi Lovato (Made In The USA) Pernahkah kamu merasa sangat kesusahan untuk melupakan sesorang? dan kamu selalu berpikir he's the one but he's n...