Special part for Aulia Farhana yang udah request extra part versi Elena dan Jason
***Aroma segar embun pagi menyeruak, membuat siapa saja yang menghirupnya mendapat ketenangan. Begitu juga dengan keluarga kecil yang kini tengah menikmati waktu bersama di rumah besar yang dikelilingi taman bunga juga pohon pohon yang menjulang tinggi.
Mereka kini tengah berada di ruang makan yang cukup luas dengan kursi yang bisa dibilang terlalu banyak untuk keluarga kecil seperti mereka.
“Jas, udah telpon ke Mira sama Mita kalau kita nggak bisa dateng?,” tanya wanita yang kini tengah menuangkan teh pada gelas milik suami tercintanya.
“Udah kok El sayang,” jawab lelaki yang kini berada di hadapannya.
“Aku rada gaenak deh sama Mita, Raffa sih gabisa ditunda dulu liburannya,” ujar Elena yang kemudian beralih ke sisi lain dari meja makan untuk menuangkan susu pada gelas kedua buah hatinya.
“Kok salah Raffa sih ma?,” sahut anak laki laki yang kini tengah duduk manis sambil memegangi gelas nya.
“Iya tuh kak Raffa, Rani jadi gabisa main sama Zaid,” sahut gadis kecil di sebelahnya.
“Ciye ciyee Rania cinta Zaid, Rania cinta Zaid, Rania cinta zaid yang nggak bisa ngomong R, jadi nanti kalo manggil Rania jadi lania,” goda Raffa yang seketika membuat wajah putih mulus milik Rania menampakkan rona warna merah muda.
“Ma.. kak Raffa jahat, masa Zaid diledekin,” kata Rania mengadu.
Elena yang sudah selesai menyiapkan semua hidangan pun kembali duduk di kursinya.
“Haduh sudah sudah Rania, Raffa kalian makan dulu ya,” ucap Elena. “Besok kita kan pulang, jadi bisa pergi ke pesta nya tante Mita, dan kalian bisa ketemu sama Zaid dan Zara,” Lanjutnya.
“Ah aku nggak mau ketemu sama si Zara bawel,” kata Raffa sambil memanyunkan bibirnya, membuat pipinya terlihat semakin tembem.
“Jangan gitu Raf, nanti kamu jatuh cinta sama si Zara loh, Zara kan cantik,” sahut Jason yang malah membuat Raffa mengerutkan alisnya.
“Papa.. Raffa kan masih kecil, gaboleh cinta cinta an,” ujar Raffa dengan gaya yang cukup sok sok an untuk anak kecil seusianya.
“Iya nih, papa kamu ada ada aja,” sahut Elena.
“Yaudah deh ayo makan,” kata Jason pasrah.
Saat hendak menikmati sarapan yang sudah tersedia mereka bertiga tiba tiba memandang Rania yang ternyata sedari tadi sudah melahap sarapannya, “Eh si Rania udah makan duluan,” kata Elena.
“Abisnya kak Raffa gabisa diem, Rania kan keburu laper,” ujarnya dengan mulut yang masih penuh dengan makanan, membuat Elena, Jason, dan Raffa tertawa melihatnya.
Canda tawa tak pernah berhenti menghiasi keluarga mereka. Elena dan Jason tak henti henti nya bersyukur karena pernikahan yang awalnya terkesan begitu terburu-buru dan menurut Elena belum dipikir serta dipersiapkan secara matang buktinya masih bertahan sampai sekarang, rasa cinta mereka malah makin bertambah alih alih makin berkurang. Apalagi semenjak kehadiran dua malaikat kecil yang menyempurnakan kebahagiaan mereka, yaitu Raffa dan Rania. Raffa yang merupakan anak pertama mereka tidak pernah mau kalah dengan Rania, Jika dilihat dari wajahnya Raffa adalah gabungan dari Jason dan Elena, Rambut coklat dan mata coklat tajam yang ia warisi dari Jason, juga lesung pipi yang ia warisi dari Elena membuatnya terlihat menawan walaupun masih anak anak. Sedangkan Rania adalah copy-an dari Elena. Ia mewarisi segala aspek keindahan dari wajah Elena. Rania benar benar seperti malaikat yang begitu menawan dengan mata indah berbinar dan rambut brunette panjang nan bergelombang. Kalau dibandingkan foto masa kecil Elena dan Rania, mereka bisa dibilang kembar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Made in the USA
Romance"No matter what the people say, I know that we'll never break Cause our love was made, made in the USA" - Demi Lovato (Made In The USA) Pernahkah kamu merasa sangat kesusahan untuk melupakan sesorang? dan kamu selalu berpikir he's the one but he's n...