#4

65.3K 6.1K 29
                                    


Masih flashback

Eri berhenti menangis dan mengusap air matanya kasar.

Ia merebahkan badannya di kasur empuknya

Bentakan sudah menghilang.

Ia melihat kamarnya yang bernuansakan lautan.

Terlihat warna air yang dilukis di dinding adalah biru tua.

Lukisan yang sangat indah di sekeliling dinding kamar dan juga langit langit kamar yg bergambar bintang bintang.

Seolah menggambarkan keadaaan laut malam.

Eri menutup korden kamar membuat kamar terlihat gelap namun dibantu dengan kerlipan bintang di langit langit kamar membuat kamar menjadi indah.

Eri diam menatap kamarnya yang luas.

Bahkan terdapat banyak piagam dan piala yang berjajar menunjukan nama Eri.

Eri menutup matanya perlahan di kasur empuknya.

'KRERINA SLIVANA CRAVOUS' tak lain nama gadis kecil yang disebut Eri.

Anak dari pasangan suami istri yang sangat terkenal kekayaan dan kecantikan tak lupa bakat kedua pasangan tersebut dan juga 2 anak dari pasangan tersebut yang di kenal berbakat.

Salvina slivana bunda dari Eri yang terkenal dengan kecantikannya meski sudah berusia kepala 4.

Kelvin Cravous ayah dari Eri yang terkenal dengan ketampanannya meski sudah berusia kepala 4.

Eri merupakan anak dari dua pasangan tersebut ayah dan bundanya merupakan anak dari keluarga kaya ia juga memakai marga keduanya.

Kedua orangtuanya dikenal sebagai orang terkaya di negara ini yang tak lain Amerika.

Dan dikenal memiliki anak yang berbakat.

Terutama abangnya yang tak lain.

WILIAMS CRAVOUS SLIVANA ,Liam.

Selalu mendapat juara satu sedari sekolah dasar,terkenal dengan ketampanan dan juga bakatnya.

Eri selalu ingin dekat dengan Liam namun Liam selalu menolaknya.

Dia sering dibandingkan dengan Liam, Liam selalu menatap datar dirinya ralat semuanya.

Dibalik keluarganya yang dianggap sempurna.

Eri jarang di publikasikan bahkan reporter lebih sering mencari ke 3 nya.

Hah mungkin aku kurang berbakat,pikir Eri.

Eri cemburu melihat abangnya yang juara selalu di rayakan,bahkan ia tidak pernah melihat Liam dimarahi.

Sedari kecil dirinya dimarahi bahkan tidak segan di pukul atau di kurung ia benar benar takut hal itu terutama dengan ayahnya begitu juga bunda nya.

"Pasti aku akan dimasukan les lagi"ujar Eri sembari menghembuskan nafas.

Bukan apa ini hal gila ia sehari melakukan 10 les.

Eri sudah berumur 15 ia sering ditinggal orang tuanya berpergian,dikarenakan pekerjaan.

Begitu juga abangnya yang berusia 18 selalu menatapnya datar dan tidak perduli.

Jika berkumpul dengan keluarga Eri sering kali dipuji.

Eri tau pujian itu palsu malah merujuk ke menghina.

Apalagi dengan sepupu perempuannya ia paling malas,cuih.

Disekolah?teman? Dan lainnya ia memang keluarga terkaya namun Eri selalu dijauhi temannya.

Eri tau mereka iri dengan dirinya.

Tanpa tahu aslinya.

Eri terkenal dengan kecantikannya yang seperti peri kecil.

Eri terkenal dengan kecantikannya yang seperti peri kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ilustrasi Eri

Para wanita dan temannya kebanyakan menatapnya sinis dan iri karena banyak laki laki yang mendambakan Eri dan juga kekayaan Eri jangan lupakan bakatnya yang semakin membuat para wanita iri.

••

Revisi 26 Feb 2022

Je papa is erg onbeleefd!! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang