Je papa is erg onbeleefd!! [END]

#3

Flashback

Di siang yang cerah

"ERI!!!"

Teriakan dengan suara bas yang terdengar nyaring itu menggema di rumah yang terlihat mewah itu.

Sedangkan pemilik nama yang di teriaki tersebut terlihat panik dan berlari dari lantai dua menuju ruang tamu dibawah.

Setelah sampai ia terlihat mendatangi lelaki paruh baya yang terlihat menatap gadis itu dengan ekspresi berapi api.

"I-iya ayah?"

Terlihat gadis berkulit putih dengan beberapa lebam di tubuhnya itu menatap ayahnya dengan wajah ketakutan.

"KENAPA KAMU HANYA MENDAPAT TINGKAT 2 HAH"

PLAK

terlihat lelaki itu berteriak marah sembari melempar piala bertulisan lomba renang juara 2.

"M-maaf ay-ah i-tu la-wannya sulit eri cuma bisa dapat juara dua a-yah t-tapi Eri juara 1 beladiri"

Gagap gadis itu tak lain Eri.

"ALASAN!!"

baru saja lelaki itu ingin memarahi Eri, tiba tiba datang dua orang ,yang satu anak lelaki dan satunya terlihat wanita cantik seumuran lelaki paruh baya itu.

"Sayang kami pulang"

Lelaki itu menengok kearah keduanya dan menatap dengan ekspresi lembut sembari membelakangi Eri,

"Selamat datang hmm"

Wanita itu menarik anak lelaki itu mendekati lelaki paruh baya dan berdiri di sebelahnya.

"Lihat sayang Liam mendapat juara 1 untuk perlombaan akademik,renang dan juga beladiri hebat bukan"

"Wah benarkah?"

Tanya lelaki paruh baya itu lembut.

"Iya sayang , Liam memang berbakat setiap tahun selalu juara 1 hihi"

"Wah Kita akan merayakan nya lagi hari ini"

Ujar lelaki paruh baya dan wanita paruh baya itu dengan senang.

Mengabaikan gadis kecil yang masih setia menunduk.

Wanita paruh baya itu menatap gadis kecil itu kemudian menatap anak lelaki yg sedari tadi diam dengan lembut.

"Liam sayang?"

"Kenapa bunda?"

Tanya anak lelaki yg bernama Liam itu.

"Liam naik dulu ya ke kamar Liam"

"Iya"

Kemudian Liam naik ke lantai 3 menuju kamarnya.

Setelah Liam pergi tatapan lembut wanita dan lelaki paruh baya tadi menjadi tatapan datar kearah anak gadis yg ketakutan itu.

"Apa lagi?"