Eri tiba tiba terbangun, ia menatap jam kecil disebelahnya yang menunjuk ke pukul 7,
Untung nya hari ini hari minggu,
Harusnya les tapi itu akan terjadi siang nanti,
Eri mandi dan menuju lantai bawah,
Eri melihat ke 3 nya sedang makan tanpa menunggunya,
Eri mengambil roti dan memberi selai coklat kemudian menjauh tanpa banyak tanya seperti biasa,
Kedua orang tuanya menatap Eri bingung biasanya Eri akan merengek meminta di tunggu,
Kemudian keduanya kembali makan tanpa perduli,
Eri duduk di meja bergabung dengan ke 3 nya ,
Meja yang amat panjang bermuatan 20 orang dan Eri memilih duduk jauh,
Hanya dengan memakan roti,
Eri pura pura acuh dengan sekitar ia melihat kedua orang tuanya dan abangnya telah selesai makan,
"Ah ya kami akan pergi berkerja sayang bunda dan ayah akan pulang jam 8 malam jangan ditunggu"
Ujar bunda lembut sembari mengelus kepala Liam,
Keduanya menatap sinis Eri yang masih makan,
"Dan kamu sebentar lagi akan ada perlombaan les mu kami tambahkan awas saja rendah ck."
Sinis keduanya meninggalkan Eri dan Liam pergi,
Para maid membersihkan bekas makan Eri segera berdiri,
Ia menatap Liam datar tanpa rengekan,
Liam masih berdiri di dekat meja,
Eri melewati liam dengan pandangan dingin,
Liam terdiam,
Yah biasanya Eri akan merengek minta di temani dengan ekspresi manja dan juga ceria,
"Krerina?"
Panggilan Liam membuat Eri menengok ke arah Liam,memang Liam tidak akrab dengannya bahkan hampir tidak pernah memanggilnya Eri yang selalu mendatangi Liam dengan ceria,
"Ya?"
Dingin Eri dengan suara yang dingin dan eskpresi tak kalah dingin,
"Jangan membuat ku malu"
Singkat Liam dengan wajah yang datar,yah sekarang Eri muak melihatnyaz
"Jangan mengurusi ku dan lagi--"
Eri menarik nafas mundur dan mendekat ke arah Liam tepat di depan Liam agak menyamping,
"Jangan berlagak seolah peduli denganku jalani harimu seperti dulu anggap aku tidak ada aku bukan gadis bodoh lagi Liam"
Ucap Eri dingin sembari menepuk pundak Liam kemudian melewati nya,
Liam terdiam mendengar ucapan Eri yang dingin ah juga sarkas,
Biasanya Eri akan bermanja-manja dengannya meski dirinya mengacuhkan dan juga Eri tidak memangilnya abang atau kakak,
Eri berjalan menuju kamarnya mendahului Liam,
Eri menutup pintu kamarnya kasar dan menjatuhkan dirinya Ke kasur,
Eri diam dengan air mata yang menetes deras,
"Eri minta maaf kakak Eri hanya takut kakak semakin membenci Eri"
Ujar Eri dengan tangisan nya Eri mengusap air matanya dan tertidur,
Malam nya Eri terbangun jam menunjukan pukul 7 sebentar lagi ayah bunda nya akan datang,
Segera Eri mandi dan memakai baju putih diatas mata kaki,
KAMU SEDANG MEMBACA
Je papa is erg onbeleefd!! [END]
Teen FictionSeorang gadis yang sangat berbakat dengan kecantikan dan segudang prestasi nya tetapi tidak pernah membuat orang tuanya merasa puas dengan hasil yang ia berikan. Suatu hari gadis itu harus tenggelam dikolam renang karena kecerobohannya DAN ANEHNYA S...