Setelah perjalanan lama yang penuh keheningan akhirnya louise berhenti didepan gerbang yang berkali kali lebih besar daripada gerbang rumahnya yang dahulu.
Ana sendiri sudah tertegun kagum.
Tiba tiba gerbang besar ralat sangat besar itu terbuka sendiri Louise menyetir mobil kearah parkiran dan berhenti.
Ana kagum dengan istana eh rumah? ini bahkan berkali kali lipat lebih besar dari istana yang ia baca di dongeng.
Kekaguman Ana buyar ketika Louise mengejutkan Ana.
"Mari ikuti saya"
Ucapan Louise membuat Ana mengikuti Louise pelan,toh lagi pula orang sekaya ini rugi jika menculik dirinya yang bahkan tidak sehat.
Ana melihat pintu rumah yang sangat amat besar baru pertamakali Ana melihatnya,apakah keluarga ini kaya sekali?
Tiba tiba pintu terbuka sendiri membuat ana terkejut dan memegang ujung baju Louise.
Louise terkejut dengan Ana yang mau bergerak setidaknya sedikit dengan ramah Louise menoleh.
Ana yang sadar langsung melepas dan menunduk membuat Louise membuka suara.
"Tidak apa nona Mari bergandengan dengan saya"
Ucapan Louise dibalas diaman Ana.
Akhirnya Louise menyerah dan memasuki rumah itu.
Dan woahh luas dan megah sekali bahkan banyak maid yg lebih banyak dari pada di kehidupannya dulu.
Hampir tidak ada debu sangat berkilau.
Ana diam tetap mengikuti louise yang berjalan melewati banyak lorong sampai akhirnya louise berhenti disebuah kamar.
Ia membawa Ana masuk.
"Nona ini pelayan khusus untuk anda"
Dua pelayan perempuan ingin membantu Ana namun Ana malah memundurkan badan nya kebelakang badan louise.
Louise terdiam memberi isyarat kedua pelayan untuk mudur.
Louise berjongkok.
Dengan ramah lousie bertanya.
"Emm apakah nona takut?"
Tanya louise dibalas diamnya Ana.
Namun Louise melihat kegelisahan di mata polos itu.
Dengan segera Louise menjelaskan.
"Tidak apa nona pelayan ini sangat baik anda tidak perlu gugup"
Ucapan louise dibalas diaman oleh Ana.
Louise berdiri kemudian menuju pintu luar kamar.
"Yah segera bersihkan nona pelayan lain akan segera mengantarkan makanan"
"Saya permisi"
ramah louise.
Dua pelayan ingin memandikan Ana.
Namun Ana malah mundur dan menggeleng.
Kedua pelayan saling bertatap kemudian menatap Ana lembut.
"Ah nona saya Emilia dan ini Elizia,apakah nona ingin sesuatu?"
tanya Emilia.
Ana memundurkan badan dan diam.
Ana berlari menuju ke kamar mandi.
Membuat keduanya mengerti.
"Ah dia ketakutan dengan kita?atau dia bisa mandi sendiri?"
keduanya berargumen sebelum akhirnya membantu Ana mandi.
Selesai mandi Ana merebahkan diri nya dikasur dengan tubuh nya yang lemas.
Ana merasa hangat dengan baju ini entah baju siapa,namun terlihat kebesaran,dan mahal seperti baju tidur anak laki laki?sangat lembut dan halus membuat Ana kagum.
Akhirnya ia bisa tertidur tenang meski ia tidak tahu apa yang akan terjadi di esok hari,
Disisi lain
Louise berdiri disebelah tuannya yang berada diruangan nya Antenio De Lucas.
Lelaki dengan paras sangat tampan,tubuh yang gagah dan aura mengerikan yang amat pekat.
Tiba tiba lucas a.k.a Antenio berbicara.
"Louise?"
"Ya tuan?"
"Bagaimana dengan tugas mu itu?"
"Sudah tuan anak itu bernama Ana tuan"
"Aku tidak peduli."
Ujar dingin lucas.
Louise hanya diam dan menunduk professional.
"Apakah anda yakin mengembalikannya kepanti asuhan?bahkan anda belum menengoknya"
"Banyak bertanya hm?dia hanya anak dari pembunuh itu dan apa masalahnya?"
"Dia terlihat sangat kurus dan saya belum memeriksa nya apa perlu tuan?"
"Ck cepat laksanakan."
Ucapan Lucas membuat louise keluar ruangan menuju kamar Ana.
•••
Revisi selasa 8 maret 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Je papa is erg onbeleefd!! [END]
Teen FictionSeorang gadis yang sangat berbakat dengan kecantikan dan segudang prestasi nya tetapi tidak pernah membuat orang tuanya merasa puas dengan hasil yang ia berikan. Suatu hari gadis itu harus tenggelam dikolam renang karena kecerobohannya DAN ANEHNYA S...