Je papa is erg onbeleefd!! [END]

#19

Hari ini berita menggemparkan orang orang di negara ini sebab keluarga Loizey yg merupakan keluarga tiri Ana hancur dalam sekejap.

Tentu saja menggemparkan keluarga Loizey bahkan masuk jajaran keluarga yang sulit disentuh dan terkaya, namun bisa hancur dalam satu malam bahkan pelakunya tidak menyisakan jejak.

Mayat Selaina Bahkan hancur dengan wajah mengerikan,membuat orang orang jijik dan kasihan.

Sedangkan saat ini pelakunya sedang duduk diruang kerja tersenyum sinis melihat orang yang membuat istri nya mati juga mati.

Yah Lucas lelaki yang hampir berumur 40 ,ah lebih tepatnya masih 35 itu memiliki wajah yang masih seperti umur 20 an, tampan ah ralat sangat tampan.

Lucas keluar dari ruangan kerjanya dan menuju kamarnya mungkin untuk beristirahat?.

Disisi lain seorang anak berumur 4 tahun itu,bangun Dan menatap sekitarnya.

Ana a.k.a Eri.

Ana berdiri ia sudah dimandikan bahkan mendapat baju cantik yah.

Badannya masih kurus ia hanya makan bubur sudah 3 hari ia disini.

Karena bosan Ana berdiri menuju jendela kamarnya.

Betapa terkejutnya saat melihat kebawah sangat tinggi.

Ana mundur dan menatap pintu luar kamar.

Ia membuka perlahan.

Melihat banyak orang.

Ana mencoba menyelip.

Dan berhasil ia keluar dari kamar tanpa ketahuan namun ia juga tersesat di istana yang amat sangat besar ini.

Ana berlari perlahan.

Tiba tiba ia berada ntah dilorong mana namun sangat sepi tidak seperti lorong lain yang banyak orang berbadan besar dan pelayan.

Ana lurus menuju satu ruangan.

Ia membukanya dan menutup kembali.

Wahh kamar ini berbeda dengan tempatnya ini sangat amat besar dan sangat keren bernuansa hitam dan  err agak mengerikan.

Mendengar suara langkah kaki ana masuk menuju lemari baju yang besar sekali.

Ana menutup mulutnya mendengar suara langkah kaki dan membuka pintu.

"Hah"suara lelaki menghembuskan nafas kasar membuat Ana semakin takut.

Lucas ya lelaki itu lucas,lucas langsung merebahkan dirinya dikasurnya dan menatap langit langit kamar.

Lelaki mengerikan itu tidak pernah tersenyum ataupun tertawa jika iya paling tertawa mengerikan dan senyum sinis mengejek.

Lucas dan ketiga putranya memiliki pertumbuhan lebih cepat, keluarga Antenio memang memiliki bibit unggul.

Fisik yang kuat pelatihan yang keras badan sekeras batu dan tinggi yang tidak seperti orng kebayakan,juga ketampanan yang diatas rata rata sangat diatas..

Baru saja Lucas ingin menutup matanya ia mendengar suara ketukan pintu kamarnya.

Lucas mendesis.

"Ck masuk."

Ucapan lucas membuat louise masuk dan menunduk meminta maaf.

"Jadi?"

Tanya lucas dingin,yah Lucas memang tidak suka diganggu kecuali sangat penting.

"T-tuan,non-Ah anak itu Ana hilang dari kamarnya padahal saya ingin mengembalikannya kepanti."

Ujar Louise gugup memang Louise mengikuti perintah Lucas untuk mengantar Ana kepanti pagi ini.

Ana yang didalam lemari tertegun,ia kira Louise orang baik ternyata louise sama seperti mamanya ingin membuangnya.

Mata anak itu memerah dan memburam dengan tangan yang menutupi mulutnya dilemari Lucas.

Lucas menatap tajam.

"Cari dan tutup akses keluar gerbang."

Ucapan lucas segera louise lakukan.

Louise keluar dari kamar Lucas dan Lucas kembali berebah.

Lelaki mendesis kesal,menjaga anak kecil saja tidak becus.

Lucas menutup matanya,meski begitu telinganya tetap mendengar meskipun ia tidur itulah insting Lucas yang mengerikan namun berguna.

Sudah hampir satu jam berlalu Ana tertidur didalam lemari dengan kepengapan,sebesar apapun lemarinya kalau tertutup ya gelap mungkin Ana trauma gelap.

Didalam lemari Ana yang tertidur tiba tiba bergerak membuat suara.

BRUK.

Berhasil membuat Lucas duduk dan menatap lemari tajam.

Lucas menuju lemari dan membukanya,lucas terkejut melihat anak kecil hampir terjatuh dengan mata tertutup.

Untungnya lucas menangkapnya kegendongannya.

Lucas berdiri ia mendesis melihat anak itu.

"Ck bocah ini ternyata menyelinap dalam kamarku"

Sinis Lucas.

Ia menggendong Ana dengan cara yang...

Menggendong di kerah baju nya dengan posisi ana kebawah.

Ana yang merasa sesak terbangun dan menangis.

"Hng hng" ana memberontak membuat lucas melepaskan gendongan yang hampir membunuh bocah kecil itu.

Ana yang baru bangun berdiri dan menangis mengusap mata.

Hanya terdengar deruan nafas ana menangis tanpa suara.

Membuat Lucas menatap aneh

••