#40

35.2K 3.9K 235
                                    

Eri.

Lucas meninggalkannya dan Eri mendengar semuanya.

Dirumah sakit, Eri meringis menahan sakit ia hanya berkata baik baik saja pada Louise sekaligus menerima makanan dari Louise.

Louise pergi dari sana setelah Lucas menelpon untuk merayakan kedatangan putri kandungnya.

Eri menatap kepergian Louise sembari berbicara pelan.

"Sudah ku bilang kan hati manusia itu cepat berubah."

Eri hanya tersenyum miris dan memakan makanannya.

Ia perlu tenaga untuk menghadapi kedepannya.

Ia takut ia kembali dibuang.

Seperti barang yang sudah tidak berguna.

Jika itu terjadi,maka biarkan Eri berbuat sesuatu ;)

•••
Seminggu berlalu.

Eri sudah diperbolehkan pulang hari ini.

Hati Eri agak sedih ketika tidak ada yang menjemputnya ah tidak masalah masih ada Louise,

Sedangkan disisi lain Emberlyn dengan hati yang berbunga bunga mengecup pipi ayah dan kakak kakak nya mereka semua tersenyum dan mencubit pipi Emberlyn gemas,

Sebut saja Emberlyn dengan Lyn karena Lucas dan yang lainnya memanggil Emberlyn dengan Lyn,

Emberlyn sendiri juga memanggil dirinya dengan nama nya sendiri.

Ah jika dipikir-pikir Emberlyn anak yang sangat cantik dan menggemaskan.

Suara pintu dibuka membuat mereka semua menengok kearah pintu,

Ah Eri?Lucas lupa hari ini pulang tapi tidak apa Louise sudah menjemputnya,

Emberlyn menatap Eri bingung,

"Pa siapa anak kecil itu?"

Suara lembut Emberlyn menggema,

Deg

"Pa?" Batin Eri terkejut,

"Dia-"

"Dia anak angkat dari keluarga Loizey,ah lebih tepatnya anak pembunuh mommy kita!!"

Ucap suara itu memotong yang tak lain Devian.

"Devian.."

Suara dingin Lucas membuat Devian diam dengan wajah marah.

Emberlyn?

Eri?gadis itu menatap takut dan bingung,

Tiba tiba tubuh Eri melayang digendong Davian,

"Jangan didengarkan si bodoh itu"

Ejek Davian membuat Devian seperti orang kebakaran jenggot,

"Hiks-"

Isakan Kecil itu membuat semua orang panik,sontak Davian menurunkan Eri dan mendatangi Emberlyn,

"Lyn kenapa sayang?"

Lembut Lucas memeluk bocah kecil itu.

Setitik rasa sedih dihati Eri timbul,

"Wajr aku bukan siapa siapa disini" batin Eri,

"Kak Devian membuat adik kecil itu sedih"

Ucapan Lyn membuat semua yang disitu kaget,

Emberlyn berdiri dan memeluk Eri yang lebih kecil darinya

Mata berkaca kaca Emberlyn hilang menjadi menatap Eri penuh senyuman,

"Hai aku Emberlyn panggil Lyn kak Lyn ya??"

Je papa is erg onbeleefd!! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang