14: dia juga penting

22.4K 3.8K 482
                                    


**§**

**§**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

-Satya dan 67 hari-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Satya dan 67 hari-

****

Pukul 23.30 malam, Satya baru sampai dirumahnya. Saat ia tiba, semua anggota keluarganya yang sedari tadi menunggu kepulangan Satya akhirnya bisa bernapas dengan lega setelah melihat Satya yang berada dihadapan mereka semua sekarang dalam keadaan baik-baik saja.

Sebelum Satya kembali, semua keluarga Satya begitu mengkhawatirkan lelaki itu. Apalagi mereka tau kondisi Satya sedang tidak baik-baik saja. Satya baru saja keluar dari rumah sakit sore tadi, lelaki itu memaksa untuk minta diturunkan ditengah jalan taman kota karena ada alasan tertentu.

Tapi sekarang rasa khawatir mereka semua akhirnya terbalaskan dengan pulangnya Satya, Dan hadirnya lelaki itu didepan mata mereka semua.

"Akhirnya, kamu pulang." Ucap lega Shinta, wanita berusia setengah abad itu langsung menghampiri putranya yang baru tiba.

"Jaket lo kemana, bang?" Tanya Juan saat menyadari Satya yang pulang tanpa mengenakan jaketnya. Padahal sebelum pergi, lelaki itu memakai jaket.

Juan tau, Juan menyadarinya saat ia melihat kakaknya yang pulang tanpa memakai jaket. Apalagi terlihat baju kaos Satya yang sedikit basah karena mungkin terkena hujan tadi.

Satya terdiam, harus dengan apa ia beralasan? Satya tidak akan mengatakan kebenarannya bahwa jaketnya telah ia berikan untuk Alya.

"Eum, itu..." Tutur Satya gugup, ia mencari alasan yang tepat untuk mengatakannya.

"Kamu, kasih ke orang itu, ya?" Tebak Roby.

Satya langsung menoleh kearah papahnya, lelaki itu terdiam. Ia tidak bisa mengelak lagi, tebakan papahnya selalu benar dan tepat.

Shinta menghembuskan napas sejenak, melihat Satya yang diam tidak merespon atas tebakan papahnya, Shinta yakin bahwa ucapan Roby barusan benar. Wanita itu memandang Satya dengan rasa khawatir.

[✓] Satya dan 67 hariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang