42: penyemangat dan gambaran lucu

17.9K 3.4K 1.5K
                                    

dapet lope gede dari satya, katanya jangan lupa vote dan kasih komentar kalian, okee! ❤️❤️

dapet lope gede dari satya, katanya jangan lupa vote dan kasih komentar kalian, okee! ❤️❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****



Satya terdiam tak berkutik diatas kuis rodanya saat ia melihat sesosok gadis didepan matanya yang tengah tersenyum hangat kearah dirinya. Apa ini benar-benar dia? Apa Satya tidak salah lihat?

Gadis itu menghampiri dirinya yang masih duduk dikursi dengan pandangan mata yang sama sekali tidak teralihkan, kemudian gadis itu berjongkok untuk mensejajarkan tubuhnya dengan kursi roda lelaki ini.

"Hai," sapanya, suara lembut yang sangat ia rindui kini terdengar manis tengah menyapanya.

"Alya," Sautnya.

Satya sama sekali tidak menduga, bahwa Alya akan datang kembali menemuinya dirumah sakit ini lagi. Satya mengira, dipertemuan terakhir dirinya gadis itu akan menjauhinya. Namun siapa sangka justru yang perempuan itu lakukan adalah sebaliknya.

Tujuan Alya dateng hari ini atas dasar kemauannya sendiri, Alya sudah berjanji juga untuk membalas semua perbuatan Satya selama ini padanya. Sekarang, Satya tengah membutuhkan sosok penyemangat. Karena keadaan lelaki ini sekarang benar-benar sedang dalam titik terendah di hidupnya. Semua tau, Satya akan kembali bersemangat apabila penyemangatnya bersama dengannya.

Sekarang, waktunya Alya untuk melakukan semua yang pernah Satya lakukan padanya. Ia akan membalas semua yang pernah Satya berikan. Dulu, Satya hadir untuk menghibur dirinya yang tengah terpuruk, kini sekarang giliran Alya yang melakukan hal itu untuk Satya.

Alya tidak memudarkan senyumannya, melihat gadis itu yang terus tersenyum, membuat Satya ikut mengangkat kedua sudut bibirnya juga.

Meski Alya tersenyum sekarang, tapi hatinya terasa sesak sekali. Apalagi ia harus berpura-pura tegar dihadapan Satya yang dalam keadaan seperti ini. Ini bukan waktunya ia untuk menunjukkan rasa sedihnya lagi, sekarang adalah waktunya untuk memberikan Satya senyuman juga.

"Lo dateng lagi hari ini," ucap Satya.

Alya memangguk, "iya, gue dateng untuk lo."

"Untuk gue?" Tutur Satya.

"Iya, untuk jadi penyemangat lo, dong, Satya." ucap perempuan itu bersemangat.

Satya terdiam, memang benar, dirinya membutuhkan sosok gadis ini lagi, Alya sepeti sebuah penisi daya baginya, bahkan melihat senyuman Alya saja mampu membuat Satya ikut tersenyum.

Alya menatap manik mata coklat dalam milik lelaki itu, tatapan mata yang begitu hangat dan teduh yang selalu menatapnya lembut, Alya meletakan tangannya diatas tangan lelaki ini.

"Sat," lirih gadis itu.

Satya ikut menatap mata Alya juga, untuk mendengar ucapannya.

"Ayo berjuang sama-sama." Ucap Alya begitu bermakna.

[✓] Satya dan 67 hariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang