19: Satya, "aku butuh kamu."

17.7K 3.3K 260
                                    

ada beberapa adegan kekerasan yang tidak pantas dicontoh! ⚠️⚠️

**§**

-Satya dan 67 hari-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Satya dan 67 hari-

****

Gadis itu menginjakan kaki didepan halaman rumahnya pada pukul 22.00 malam, saat tiba dirumahnya ia melihat mobil sang ayah yang sudah terparkir di halaman rumahnya. Pasti Romy sudah pulang juga setelah seharian pergi entah kemana. Alya hanya bisa berharap, semoga sang ayah tidak menghukumnya karena keluar rumah dan pulang malam seperti ini.

Alya masuk kedalam rumahnya, namun suasana rumah dan ruang tamu nampak sepi sekali. Bahkan lampu ruang tamu pun tidak dinyalakan, gadis itu menuju saklar lampu untuk menghidupkan semua lampu ruang tamu yang semula gelap untuk memberikan penerangan pada ruang-ruang yang gelap tadi.

Setelah semua lampu nyala, Alya memutuskan untuk langsung saja pergi ke kamarnya, tetapi saat ia hendak menuju lantai 2 kedalam kamarnya, ia melihat sebuah tas wanita yang tergeletak diatas sofa ruang tamu. Alya seperti mengenali tas ini nampak tidak asing. Siapa tamu wanita yang sudah datang malam-malam begini? selain itu, kemana tamu wanita ini dan ayahnya berada sekarang? kenapa suasana rumah sangat sepi sekali.

Pikiran Alya langsung tertuju pada seorang wanita jalang ayahnya, yaitu Vanessa.

Gadis itu melanjutkan langkahnya menaiki anak tangga satu persatu, tetapi lagi-lagi Alya dikejutkan saat melihat sepasang sepatu hak tinggi seorang wanita yang tergeletak dan berserakan disepanjang anak tangga. Gadis itu berdecak kesal dengan semua ini, tidak salah lagi, ini pasti ulah wanita itu dan ayahnya.

Alya menoleh kearah kamar sang ayah yang nampak tertutup rapat. Gadis itu merasa curiga, apa ayahnya sedang melakukan hal tak 'senonoh' dirumahnya sendiri? Tetapi, pikirannya tidak boleh berprasangka buruk pada sang ayah. Ia harus memastikan dulu kebenarannya.

Gadis itu perlahan mendekati kamar Romy, kamarnya nampak sunyi dan tertutup rapat. Alya ingin bertindak positif, tetapi pikirannya selalu negatif.

Bagaimana Alya bisa berpikir positif, jika ia saja menemukan barang-barang bukti seperti itu. Tas wanita, sepatu wanita yang berserakan ditangga. Dan satu lagi, kemana ayahnya dan wanita itu berada sekarang? Jika bukan didalam kamar ayahnya.

Jika memang keduanya ada ataupun tidak ada didalam kamar ini, Alya harus memastikan. Jika memang benar sang ayah melakukan hal-hal yang tidak pantas Alya harus benar-benar menghentikan, ia tidak bisa membiarkan begitu saja.

[✓] Satya dan 67 hariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang