16: 67 hari

20.2K 3.9K 585
                                    


**§**

-Satya dan 67 hari-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Satya dan 67 hari-

****

Sebuah cairan kental berwarna merah lagi-lagi keluar dari kedua lubang hidung lelaki itu. Kepalanya terasa sangat berat, lagi-lagi energinya seakan terkuras habis. Padahal hari ini ia tidak banyak melakukan aktivitas apapun, seharian ini ia sudah berdiam diri didalam kamarnya. Tetapi kenapa dirinya kembali lemas seperti ini? bahkan sampai kembali mimisan.

Lelaki itu mendongakan kepalanya keatas sambil terus berusaha untuk tetap tenang dalam keadaan seperti ini, pandangannya terus menatap kearah langit-langit kamar miliknya berharap cara seperti ini mampu meredakan mimisannya.

Satya mengambil beberapa helai tissue yang berada dinakas kamarnya untuk membersihkan darah mimisan yang keluar dari lubang hidungnya. Ia terus menghembuskan napas kecilnya, berusaha bersikap tenang.

Tetapi, kepalanya begitu berat, sakit sekali. Satya masih berusaha agar tetap tenang, tetapi rasa sakit dikepalanya begitu menyakitkan dan semakin lama semakin bertambah. Tubuhnya juga rasanya kembali tidak bertenaga, Satya sangat membenci kondisi ini.
Kondisi dimana ia benar-benar lemah.

"Ayo, lo pasti kuat." Gumam Satya berusaha menahan sakit yang sedang ia rasakan.

Satya melihat beberapa lebam ditangannya, ia memejamkan matanya. Ternyata benar, Penyakitnya memang bertambah parah.

Tidak ada perubahan sama sekali, yang ada penyakit yang ia derita setiap harinya semakin parah membuat Satya terkadang kewalahan hanya karena terus menerus menahan rasa sakitnya itu.

Mimisan ini tidak mau berhenti, darah dari hidung Satya kian keluar tanpa henti. Membuat energi Satya makin berkurang, Satya mulai merasa sangat lemas.

Kepalanya juga kian bertambah pusing, tidak bisa ditahan lagi, Satya benar-benar tidak bisa bertahan lagi dengan kondisi ini.

Penyakitnya ini benar-benar sudah menyiksanya sejak 4 tahun terakhir, Satya selalu merasa seperti ini. Kapan ini berakhir? Semakin lama semakin bertambah parah. Jika boleh jujur, sebenernya Satya sangat lelah dengan kondisi tubuhnya yang seperti ini. Ia ingin menyerah untuk berjuang melawan penyakitnya. Mau seberapa kuat ia berjuang, pada akhirnya akan tetap sama. Menuju kematian.

Tetapi, Satya masih memiliki kesadaran dalam dirinya. Ia tidak bisa begitu saja meninggalkan orang-orang tersayangnya dengan sia-sia.

Jika Satya sedang dalam titik seperti ini, ia selalu berucap dalam hatinya untuk dirinya sendiri.

"Berjuang sebentar lagi, ya. masih ada senyum orang-orang tersayang lo yang harus di jaga."

Jika sudah berucap seperti itu, Satya seakan mendapat kekuatan untuk terus bertahan. Demi orang-orang tersayangnya.

[✓] Satya dan 67 hariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang