45: untuk Reyhan dan Azka

19.3K 3.3K 919
                                    

udah vote?
kalo aku ada typo, tolong tandain ya, soalnya merusak suasana typo dimana-mana gitu 😭

***

satya dan 67 hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

satya dan 67 hari

****

"Makasih untuk pertemanan kita selama ini, kalian berdua nggak akan pernah gue lupain sampai kapanpun."

Dua orang remaja saling terdiam dengan tatapan kosong menatap kearah laki-laki berwajah pucat didepannya. Mulut mereka berdua seakan terkunci dan tidak bisa berkata apa-apa lagi.

Hari ini, Satya mengajak dua orang temannya untuk bertemu hari ini juga. Satya bilang, ada ucapan yang begitu penting yang ingin ia sampaikan untuk mereka berdua. Tapi siapa disangka justru ucapan yang Satya katakan membuat Reyhan dan Azka tidak bisa menjawab dan hanya terdiam dengan hati yang terasa hampa.

"Lo kenapa ngomong kaya gitu?" Reyhan akhirnya membuka suaranya.

Satya terdiam sesaat.

"Gue cuma ngomong apa yang ada dihati gue selama ini." Jawab Satya.

"Berteman dan ketemu sama kalian berdua sangat beruntung, gue jadi tau apa itu artinya pertemanan yang benar-benar teman."

Reyhan dan Azka kembali terdiam. Reyhan sudah bisa menebak arah pembicaraan Satya akan menuju kemana sekarang. Rasanya, Reyhan tidak ingin mendengar hal yang membuat hatinya sesak dari mulut Satya.

"Kita juga beruntung bisa ketemu dan kenal sama lo, sat." Kini Azka yang mulai membuka suaranya.

Lelaki itu mendekatkan langkahnya menuju kursi roda Satya, kemudian menepuk bahu lelaki itu pelan.

"Lo teman terbaik yang pernah gue kenal." Ucap Azka.

"Lo juga sosok Satya yang luar biasa." Timpal Reyhan.

Satya tersenyum mendengar ucapan dari kedua sahabatnya. Satya tertunduk, rasanya hatinya merasa belum siap sepenuhnya jika harus berpisah dengan kedua sahabat seperjuangannya.

Hari ini, Satya akan mengucapkan salam perpisahan dan rasa terimakasihnya untuk Reyhan dan Azka. Meski rasanya berat, Satya harus tetap melakukannya. Reyhan dan Azka harus tau.

Mereka berdua adalah orang-orang yang berarti bagi Satya, ia harus mengucapkan rasa terimakasihnya pada keduanya selama ini.

"Rey, az." Panggil Satya.

Keduanya sama-sama menoleh kearah lelaki itu, Reyhan dan Azka masih terdiam menunggu Satya melanjutkan ucapannya.

"Lo berdua tau 'kan separah apa penyakit yang gue derita?" Ucap Satya.

[✓] Satya dan 67 hariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang