••
**§**
-Satya dan 67 hari-
****
Seorang lelaki bangkit dari ranjangnya, ia menuju sebuah nakas yang tidak jauh dari tempat tidurnya untuk mengambil sebuah obat.
Ia mengambil beberapa botol capsul yang tergeletak diatas nakas itu. Setelahnya ia memaksakan diri untuk meminumnya satu persatu. sudah 4 tahun terakhir ini dirinya selalu disuguhkan dengan obat-obatan, rasanya ia muak sekali. Tetapi mau bagaimana lagi, memang ini cara satu-satunya agar ia bisa bertahan hidup.
Hari ini, dirinya memiliki kesepakatan dengan seorang gadis untuk mengajaknya kesebuah tempat yang sudah ia bicarakan semalam pada gadis itu.
Meskipun hari ini kondisinya sedang tidak begitu baik, tetapi ia harus tetap pergi. Ia berharap dengan meminum obat sebelum pergi kondisinya akan segera membaik.
Jika dibatalkan, ia tidak tega. Satya tau, Alya sangat menantikan hari ini. Untuk pertama kalinya juga Satya sangat ingin mengajak Alya berjalan-jalan. Satya juga sadar, gadis itu selalu memiliki beban hidup dan pikiran yang banyak dan begitu rumit. Tidak ada salahnya bila ia mengajak Alya untuk bersenang-senang agar masalah dan beban pikiran yang dimiliki Alya menjadi ringan.
Satya bersiap tidak begitu lama, ia berpenampilan apa adanya dan sederhana saja. Walau berpenampilan apa adanya juga tidak akan mengurangi sedikitpun ketampanan paripurna dari lelaki itu.
****
••
****Satya tiba didepan rumah Alya. seperti biasa, dari luar rumah gadis itu nampak sepi. Ia turun dari dalam mobilnya, beranjak menuju pintu masuk rumah Alya. Tetapi, baru saja Satya hendak menuju pintu rumah Alya, Satya mendengar suara keributan dari dalam rumah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Satya dan 67 hari
Fiksi Remaja[ SUDAH DIBUKUKAN ] ❝ aku masih mau berjuang, Al. tapi Tuhan pengen aku pulang.❞ -Satya Langit Aksara Pernah dengar istilah "orang tepat datang diwaktu yang tepat juga." itulah yang dapat mendeskripsikan pertemuan dari Satya dan Alya. Secarik kisah...