50: bintang terakhir dan kebahagiaan

20.1K 2.7K 1K
                                    

ramein 2 part terakhir "satya dan 67 hari" okee!

happy reading ❤️

-Satya dan 67 hari-

****

"Kamu mungkin bukan satu-satunya bintang di langit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu mungkin bukan satu-satunya bintang di langit. Tapi, kamu adalah bintang yang selalu berusaha bersinar lebih terang agar aku perhatikan, walau sebentar."

*

*

6 bulan kemudian...

Tidak terasa, waktu berlalu dengan sangat cepat. Detik, menit bahkan jam dan bulan pun sudah terlewat dan terganti dengan sendirinya. Meninggalkan semua memori dan kenangan yang pernah dilalui pada 6 bulan yang lalu.

Kenangan yang begitu membekas dan terasa abadi dihati.

Tidak terasa juga sudah 6 bulan berlalu, Satya telah pergi meninggalkan semuanya. Lelaki itu benar-benar telah menuju pada keabadian yang sesungguhnya, Meninggalkan semua orang yang mencintainya.

Meski sudah tidak ada, tapi sosoknya masih melekat dihati mereka. Satya masih selalu tersimpan dilubuk hati terdalam orang-orang yang menyayanginya.

Begitupun dengan seorang gadis yang juga ikut merasakan kehilangan sosok Satya saat itu.

Alya berjalan sendiri dengan perlahan menuju kesebuah kincir angin pada malam hari, duduk dikursi panjang yang awalnya selalu ditempati dengan dirinya dan Satya dulu. Gadis itu menatap sebelah kursinya yang sekarang sudah kosong, sebuah senyuman terukir indah dari kedua sudut bibirnya.

Ia jadi teringat kebersamaan dengan Satya dulu, persis dikursi ini dan ditaman kincir angin juga. Dulu, sebelah kursinya selalu ditempati oleh Satya, tapi sekarang kursi itu selalu kosong. Sekarang Alya juga selalu duduk sendiri tanpa ada yang menemaninya lagi.

Hembusan angin malam menerpa dirinya dan beberapa anak rambutnya juga, Alya membenarkan sendiri anak rambutnya yang terhempas kedepan. Dulu ketika masih ada Satya, lelaki itulah yang selalu membenarkan setiap anak rambut Alya yang berantakan.

Hembusan angin malam juga membuat tubuh Alya sendikit menggigil, gadis itu menggosok tangannya, dan meringkuk kecil pada tubuhnya. Dulu juga Satya lah yang selalu memberikan genganggam hangat dan dekapan hangat untuk Alya ketika gadis itu kedinginan atau ketakutan. Sekarang, semenjak tidak ada Satya, tidak ada lagi yang melakukan itu semua.

Alya jadi merindukan sosok Satya lagi, tapi ia sudah berjanji pada dirinya dan Satya agar mengikhlaskan laki-laki itu.

Kini selama 6 bulan berlalu pun, Alya sudah mulai bisa untuk melepas dan mengikhlaskan kepergian Satya meski awalnya sulit.

[✓] Satya dan 67 hariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang