22: ice cream

17.7K 3.1K 656
                                    





**§**

-Satya dan 67 hari-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




-Satya dan 67 hari-

****

Kedua insan muda ini tengah berjalan bersama disebuah taman kota yang terlihat tidak terlalu ramai orang berkunjung. Keduanya terus mengelilingi taman ini sejak awal mereka berdua tiba disana.

Gadis itu terus menundukan kepalanya, wajahnya nampak terlihat murung membuat laki-laki yang berada disampingnya menoleh bingung.

"Nggak capek muter-muter mulu?" Ucap lelaki itu menatap sang gadis yang terus menundukan kepalanya.

Alya menggelengkan kepalanya, masih melangkahkan kakinya perlahan tanpa tujuan.

Satya menghela napas sejenak, jika dibiarkan seperti ini terus mau sampai kapan mereka berdua jalan terus menerus ditaman ini tanpa tujuan?

"Kita udah 10× muter-muter gini lho, Al. lo nggak capek?"

Alya lagi-lagi menggeleng, pikiran dan jiwanya seakan sedang tidak searah sekarang. Pikirannya seperti membawa tubuhnya begitu saja tanpa bisa ia kendalikan.

Karena sudah jenuh, tanpa seizin sang pemilik, Satya langsung saja menggenggam tangan perempuan itu membuat sang empunya terkejut. Alya menatap lengannya sendiri yang tengah berada dalam genggaman laki-laki tampan ini.

Satya menggandeng tangan Alya untuk mengajak gadis itu duduk dikursi taman ini. Akhirnya mau tak mau gadis itu ikut duduk juga.

Akhirnya Satya bisa bernapas dengan lega, sedari tadi kakinya terasa kram dan pegal menemani gadis itu berkeliling taman ini sebanyak 10× tanpa tujuan seperti tadi. Kakinya seperti ingin copot saja sekarang.

Satya menoleh kearah Alya, gadis itu masih diam membisu tanpa berbicara memandang kearah depan.

Satya mengamati sekilas wajah perempuan disebelahnya ini, kemudian berdecak sekilas memandangnya.

"Ck, jelek. ah," cibir Satya.

Karena bingung dengan perkataan lelaki itu, Alya mulai menoleh kearah Satya.

"Apa yang jelek?" Bingungnya tak mengerti.

Satya tersenyum tipis mendengarnya, akhirnya gadis itu membuka suaranya setelah sedari tadi hanya terdiam tanpa bersuara. Satya tidak tahan melihat gadis itu hanya diam saja disebelahnya sedari tadi.

[✓] Satya dan 67 hariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang