Matcha Latte

383 13 0
                                    



Reno yang sedang menyeruput matcha latte dengan mata tertutup. Menikmati tegukan yang masih tersisa di lidah. Menghirup aroma seakan terbawa oleh senyumannya. Manisnya masih terasa hingga tetesan terakhir. Sudah dua jam menunggu dengan mengetuk jari telunjuknya di atas meja. Reno tetap saja sabar menunggu hingga Dia datang. Keyakinannya terhadap Febby, cewek yang sering tidak menepati janji. Kesibukan selama di kantor mengharuskan Febby untuk menunda janjinya sementara waktu hingga rapat dadakan tersebut selesai.

Sudah menjadi cemilan bagi Reno. Menunggu sembari menatap cincin yang melingkar di jarinya sejak setahun tahun yang lalu. Ikatan janji yang akan menemani langkah mereka hingga ke jenjang pernikahan.

Secangkir matcha latte kembali dihidangkan di atas meja. Minuman yang selalu dipesan Febby yang kini menjadi favorite mereka berdua. Sudah kedua kalinya minuman ini sampai di meja yang sama.

"Reno." kata gadis berambut pirang yang baru saja duduk dihadapannya.

Reno menatapnya hening, menunjukkan ekspresi datar.

"Sudah lama menunggu?" katanya kembali dengan tawa menggoda.

"Sekitar dua jam yang lalu." sahut reno kembali menyeruput matcha latte dalam genggamannya.

Reno menaruh minuman tersebut di atas meja. Membuang pandangan ke arah jendela. Terlihat orang-orang berlalu lalang tanpa henti sejak menginjakkan kaki di sini. Matanya tampak sibuk mencari sesuatu. Tanpa disadari Febby datang dari arah belakang dengan wajah tanpa ekspresi seperti yang disuguhkan reno kepada gadis yang sedang duduk dihadapannya.

Gadis berambut pirang mulai memainkan triknya untuk menguji Reno, sejak tadi hanya mengabaikan kehadirannya. Padahal ada seorang gadis cantik dengan senyum yang terpasang s duduk di kafe ini menemaninya menunggu kedatangan Febby.

"Kenapa kamu mengabaikanku?" katanya. Melihat lekat ke wajah Reno.

"Ada hati yang harus kujaga." sahutnya. Reno kembali meneguk minuman tersebut dan menggenggamnya lebih erat.

"Berarti sama dong. Ada hati yang harus kujaga di sini." katanya. Kini wajah gadis itu lebih serius.

"Pergilah!" serunya dengan desisan suara. Reno menggertakkan gigi agar gadis yang ada dihadapannya beranjak dari sekarang juga.

Febby masih berdiri di belakang Reno dengan senyum yang tertahan dibibirnya.

"Reno." Febby duduk di sebelahnya dan menggenggam tangan di sela jari-jarinya.

Reno terkejut dengan kedatangan Febby secara tiba-tiba. Mengenakan sweater dan celana denim serta sepatu kets. Tidak seperti pulang dari kantoran. Terlihat lebih santai dengan pakaian kasual yang dikenakannya.

Gadis berambut pirang tersebut mengulurkan tangannya, "Aku Vinya. Kakaknya Febby."

Sontak Reno berdiri dan mengulurkan tangannya dengan sedikit menunduk.

"Bukannya kakak sedang di Singapura?"

"Jarak Indonesia dan Singapura itu dekat sayang. Dalam waktu singkat kakak bisa sampai kesini."

"Selamat kamu lolos masuk ke dalam keluarga kami. Ini semua idenya Febby untuk menguji kamu." kata Vinya berdiri dari tempatnya. "Karena kamu sudah ngusir kakak sejak tadi. Baiklah kakak pergi dulu."

"Bukan begitu maksudku-"

Vinya berjalan mengibaskan rambutnya yang menyerupai bule bermata sipit. Dia lebih mirip seperti orang jepang. Dia keluar tanpa pamit kepada adiknya. Mungkin seperti inilah cara mereka menjalani hidup.

Reno bertanya kepada Febby lewat matanya.

"Jangan marah dong." kata Febby. Mengambil matcha latte milik Reno lalu menyeruputnya dengan cepat.

"Kamu enggak percaya denganku?" kata Reno memperlihatkan cincin dijarinya.

"Percaya kok. Itu caraku untuk memperkenalkan kamu dengan kakakku."

Febby memesan kembali secangkir matcha latte untuk dirinya. Mereka menikmati perkenalan tersebut dengan hangatnya minuman. Kini Mereka menikmatinya berdua sembari membicarakan pertunangan yang direstui antar keluarga. 

Terima kasih sudah membaca dan jangan lupa beri vote dan tinggalkan komentar ya 😀😉

Semoga kalian suka dengan ceritanya 😁😎

Aku juga mau rekomendasikan cerita yang lainnya: Pernah Berakhir

                                                                                                              : Teka Teki Sepatu

Kalian juga boleh follow akun sosmedku juga: Instagram dan Tiktok @Sucimutiara96

Kumpulan CerpenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang