Cerita di Waktu Luang

395 12 2
                                    



"Tidak ada hak orang lain untuk melarangnya menikah lagi." kata salah seorang teman yang ada di sampingku. Usianya bertaut tujuh tahun lebih tua dariku. Rekan kerja dan juga sumber berita akurat di sini. Di tempat kerjaku. Di sebuaah perusahaan kecil terletak di tengah kota, saat ini jalanan di Pekanbaru sedang ada penggalian jalan. Sehingga menimbulkan kemacetan dan terkadang juga banjir untuk hampir seluruh wilayah ketika hujan sudah mengguyur kota tercinta. Sudah berbulan lamanya menghisap debu yang tampak sekali oleh mata telanjang. Sudah menjadi cemilan harian bagi kami pemandangan yang seperti ini.

Ditengah kekosongan pekerjaan akibat pandemic yang sudah terjadi sekitar satu setengah tahun lamanya. Orderan toko agak sepi dan otomatis kami lebih banyak waktu luang untuk saling berbagi cerita. Kebiasaan yang sulit dihindari cewek adalah menceritakan teman sendiri ketika Dia sedang tidak ada. Mulailah berpikir untuk membicarakannya meski Dia adalah rekan kerja.

Sejak dua bulan kepergiannya alias resign dari pekerjaan. Kecurigaan temanku selama ini terbukti sudah. Ketika dia tidak hadir bekerja pada hari minggu dengan alasan tidak enak badan.

Aku tidak pernah berpikir aneh tentangnya. Meski sudah ada yang ganjal dari obrolan selama beberapa bulan terakhir dengannya. Firasatku sering benar. Namun aku lebih memilih diam dan bertanya dengan diri sendiri.

Duduk di depan toko sembari menikmati sauna buatan di sepanjang jalan. Hingga terhirup deras ke saluran pernapasan sampai ke paru-paru dan tidak sanggup memompa udara masuk sehingga terasa sesak bernafas. Teriknya panas matahari menjadi keluh kesah bagiku dan juga penghuni toko disini untuk menerima keadaan sementara jalan akan kembali di perbaiki sampai waktu yang tidak ditentukan.

Berawal dari pernikahan artis ternama yang sedang viral. Pernikahan Atta-Aurel yang menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat. Antara pro-kontra karena seorang Presiden RI dan Menteri pertahanan yang menghadiri resepsi pernikahan tersebut hingga berujung pada temanku yang menikah kembali dengan seseorang yang sering menjemputnya pada saat lembur.

Aku menyimak penjelasan temanku hingga terikut membicarakannya. Pembicaraan ini semakin seru ketika segelas jus tiba di atas meja. Membasahi lidah yang sudah mulai mengering akibat panjangnya cerita non fiksi dari temanku.

Belum lagi tawa yang menyertai di tengah pembicaraan yang mulai surut. Cerita ini kembali naik ketika satu postingan terlihat. Saat notifikasi dari facebook muncul di layar Hp. Temanku yang penasaran dengan tingkat tinggi. Membuka beranda dan menemukannya bersama lelaki berkulit hitam. "Dia telah menikah kembali." kata temanku. Inilah yang terjadi sekarang. Tidak boleh ada kekosongan dalam pekerjaan.

Sudah dua bulan kepergiannya. Namun namanya selalu di kenang di sini.

Terima kasih sudah membaca dan jangan lupa beri vote dan tinggalkan komentar ya 😀😉

Semoga kalian suka dengan ceritanya 😁😎

Aku juga mau rekomendasikan cerita yang lainnya: Pernah Berakhir

                                                                                                              : Teka Teki Sepatu

Kalian juga boleh follow akun sosmedku juga: Instagram dan Tiktok @Sucimutiara96

Kumpulan CerpenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang