I Love You, Sister! #12

1.9K 79 2
                                    

⚠️TANDAI TYPO⚠️


🚶

Kring. . .kring. . . Kring. . .

Bel istirahat sudah berbunyi memenuhi sudut sekolah, para siswa dan siswi SMA Garuda mulai keluar dari kelas masing-masing. Ada yang pergi ke kantin, Perpustakaan, bermain basket, ada pula yang didalam kelas.

Tidak jauh dari itu, seorang gadis cantik yang memiliki lesung pipi serta rambut panjang  sepunggung sedang berjalan ditengah koridor. Berniat menemui sang pacar yang masih didalam kelas, maybe.

"SAYANG YUHU. . . . GINO AYO KITA KEKANTIN!" Teriak nya melangkah memasuki kelas. Satu kelas yang mendengar teriakan melengking milik gadis itu hanya menutup telinga.

"SAYANG AYO KITA KE KAN--" Teriakan nya terhenti saat mata tajam nya tak sengaja melihat seorang perempuan yang duduk disamping Gino.

Bukan karena penasaran, dia hanya terkejut melihat perempuan yang tidak asing baginya sedang duduk bersama sang pacar. Dengan cepat gadis itu keluar dari kelas berlari tak tentu arah.

"HEY SAYANG TUNGGU!" Teriak Gino mengejar sang pacar, seisi kelas hanya memutar bola matanya malas. Sudah biasa kalo pasangan bobrok itu teriak-teriak nggak jelas didalam kelas.

Leona sendiri hanya diam melihat interaksi gadis cantik itu dan Gino. Dia masih tidak habis pikir kalau keputusan nya pindah sekolah hanya membuat dia bertemu dengan orang yang dia anggap jahat.

"Sayang? Ada hubungan apa Gino sama gadis ular itu?" Batin Leona.

Entah kenapa semangat nya menjadi hilang ketika melihat wajah gadis itu. Leona masih saja memandang kearah pintu tepat gadis itu berdiri tadi.

"Dia Aqila, pacarnya Gino." Seorang gadis cantik menghampiri Leona dan duduk disampingnya.

"Aqila? Siapa Aqila?" Beo Leona.

"Qila itu anak IPS 1, mereka udah pacaran setengah tahun mungkin. Lo kenal?" Tanya nya pada Leona.

Sudah jelas Leona menggelengkan kepalanya. "Enggak, gue masih heran aja seorang Gino punya pacar haha."

"Hahaha, bisa aja lo. Gue Safira panggil aja Fira. Nama lo siapa?" Ujar Fira memgulurkan tangan nya.

Dengan senang hati Leona membalas uluran tangan Fira. "Leona, panggil aja Ona."

"Mau kekantin?" Ajak Fira bersemangat.

"Mau, Ayo!" Seru Leona menarik tangan Fira, sedangkan Fira yang ditarik seperti itu hanya terkekeh. Ternyata Ona ini sangatlah friendly orangnya.

•••

"Sayang kamu kenapa si?" Tanya Gino mencekal tangan Aqila yang masih berjalan kearah taman.

"Lepas!" Ucapnya menghempas tangan Gino yang sedari tadi menahan tanngan nya.

Aqila duduk di bangku taman, wajahnya masih cemberut. Dia masih marah pada Gino perihal perempuan yang duduk bersama nya. Padahal kan dari semester 1 Gino tidak pernah duduk dengan siapapun.

"Kenapa hm?" Tanya Gino mengelus rambut Aqila dengan sayang, Dia juga duduk disamping Aqila yang masih menekuk wajahnya.

"Apasih! Pokoknya aku masih marah sama kamu!" Sarkas Aqila membuang muka.

"Marah kenapa si sayang, aku punya salah apa?" Tanya Gino yang masih bingung dengan Aqila. Perasaan dirinya tidak pernah menyakiti atau berbuat salah apada Aqila.

"Kamu tuh pura-pura polos apa gimana sih No?!" Ucap Aqila ketus.

"Maksud kamu apa si? Aku bener-bener nggak tau." Ucap Gino frustasi.

"Punya hubungan apa kamu sama cewek itu?!" Tanya Aqila ketus.

"Dia cuma murid baru Na."

"Halah! Aku tau ya kamu itu mata keranjang. Liat cewek bening aja langsung kepincut!"

Gino melebarkan matanya mendengar ucapan Aqila, walaupun Gino mesum tapi dia itu tipe cowok yang setia sama satu cewek.

"Astaghfirullah, enggak la sumpah!" Sangkal Gino mengangkat jari telunjuk dan tengahnya.

"Pokoknya kamu jangan deket-deket sama dia!" Ucap Aqila penuh penekanan.

"Kenapa?" Tanya Gini semakin membuat Aqila geram.

"Aku bilang nggak boleh ya nggak boleh! Dia itu cewek nggak baik!" Bentak Aqila membuat Gino yang berada disamping nya kaget.

Emang ada apa si Aqila dan Leona. Sampai-sampai dia harus jauh dari Leona. Jangan lupakan kalau Leona juga tinggal satu rumah dengan nya, bisa-bisa kiamat kalau Aqila tahu kebenaran nya.

"Iya sayang." Ujar Gino.

Inilah yang disukai oleh Aqila dari sifat Gino, suka mengalah dan perhatian. Semenjak dia pacaran dengan Gino dia tidak pernah diperlakukan kasar oleh Gino. Berbanding balik dengan sifat Gino yang seenak jigongnya pada Leona.

Cup!

"Aku kekelas dulu, bye" setelah mengecup pipi Gino sekilas, Aqila berlari kearah kelas nya berada.

Sedangkan Gino? Dia masih terdiam dengan kondisi jantung yang sedang dugem. "Dasar cewek!"

Daripada melamun ditaman sendirian, Gino memutuskan untuk kekantin. Menemui dua sahabat nya yang tak lain adalah Revan dan Lingga.

TBC.

I Love You, Sister!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang