Wayah tresno manunggal kaliyan sukmo, sinten ingkang saged ngambengi ?
Saat Cinta menyatu dengan jiwa, siapa yang sanggup menghalangi?
Mantra itu kembali terdengar merasuk ke alam bawah sadar Candini, seiring dengan alunan gamelan yang bertalu-talu membuat hatinya merasakan kesenangan yang meluap-luap. Aneh sekali seakan iasudah tak tahan ingin bertayub lagi. Tangan terangkat mulai bergerak kembali menari.
Sekelebat bayangan hitam bagai kelelawar terbang rendah, menyambar tubuh Candini. Gadis itu meronta, entah kenapa jemari lentiknya menolak sambaran itu. Candini merasa tubuhnya semakin beringas menari terpatah-patah layaknya mayat hidup. Kali ini bergerak ke arah bayangan hitam yang ternyata adalah pendekar muda berjuluk Pendekar Cacat Pembasmi Iblis Larantuka.
Lelaki itu mendengus kesal, "Lagi-lagi ilmu hitam, Kembang Mayang Rogoh Sukmo. Menyebalkan!"
Larantuka memiringkan badan menghindari serangan Candini, wanita itu berputar mengirimkan kembali sapuan dahsyat ke arah kepala. Larantuka segera menangkis dengan tangan kanannya. Bagaikan ular, ujung jarinya cepat menyelusur lengan Candini menotok titik ditengah kedua alis. Pendekar itu tak menggunakan tenaga dalam namun bagi Candini terasa seperti petir menyambar kepalanya, membuyarkan simpul sihir yang menguasai raga. Wanita itu segera jatuh terduduk lemas di dekapan Larantuka.
"Ka-kakang...?"
"Kamu tidak apa-apa Candini?"
"Kepalaku seperti digodam, kakang, nyeri sekali" keluh pendekar wanita berbaju kuning itu seraya memegangi kening.
"Kumpulkan kekuatanmu, istirahatlah. Tadi kau terkena guna-guna ilmu sesat Nyi Gondo Mayit." Tukas Larantuka. "Apabila kau sampai meminum segala makanan maupun minuman tadi, mungkin aku tak dapat menolongmu lagi. Kau bisa menjadi penghuni alam ini selamanya."
Candini terkejut mendengar penuturan Larantuka, ia melihat kesekiling. Para warga desa ternyata sudah berubah semua menjadi sosok mirip hantu yang tembus pandang. Dengan pakaiannya yang berjubah compang-camping. Mata mereka cekung kedalam dan menatap kosong ke arah kedua pendekar. Yang mengerikan adalah tampak rantai panjang mengikat leher dan tangannya, rantai itu sungguh panjang menghujam ke tanah memaku gerak badan mereka.
"Kakang warga desa ini, kenapa?" tanya Candini.
Pendekar itu diam tak menjawab.
Larantuka bangkit dan menggandeng tangan Candini, separuh menarik ia mengajak Candini segera melewati kerumunan tembus pandang itu.
"Jangan menengok ke belakang, dan tutup telingamu."
Candini menutup telinga, namun matanya sempat melirik ke belakang.
Kaum Hantu menoleh menatap raut Candini, di bale-bale para musisi tersenyum menyeringai ke arah Candini sambil mulai menabuh kembali gamelan. Musik itu berubah dari yang semula terdengar gembira dan penuh nafsu, kini terdengar mengalun syahdu mengiramakan kesedihan yang sangat menyayat hati. Jiwa Candini seperti tersedot dalam.
wuttt
Titba-tiba ia tersentak saat tangannya ditarik Larantuka dengan ilmu meringankan tubuh, ia merasa melayang melewati ujung rerumputan Getah-Getih.
"Mereka adalah budak iblis, orang yang telah menjual jiwa dan raga mereka kepada Gondo Mayit sejak masa lampau." terang lelaki itu setelah mereka sampai di tebing batu tepian desa.
Candini tak mengerti sama sekali kenapa orang bisa menjual jiwa dan raga kepada iblis seperti Ratu Gondo Mayit.
"Mereka ingin ketenaran, harta maupun kekuasaan dengan cara yang tidak wajar. Biasanya ingin cepat kaya, cepat berkuasa, ingin cantik dan segalanya hingga mereka rela mengikat perjanjian dengan iblis. Saat impian yang singkat itu tercapai, harga yang mereka bayar sungguh mahal. Nyawa akan melayang dengan cara mengenaskan dan Jiwa mereka akan terpasung di alam Demit ciptaan Gondo Mayit. Tidak bisa tenang sampai kapanpun."

KAMU SEDANG MEMBACA
LARANTUKA PENDEKAR CACAT PEMBASMI IBLIS
ParanormalPendekar misterius, utusan dari neraka untuk para iblis. Ketika namanya disebut akan membuat pucat para demit, jin, banaspati dan genderuwo. Kemana langkahnya pergi, hanya akan ada kepiluan dan tangis darah. Karena setiap yang ia sentuh, akan menj...