Rahasia Nyi Ratu

637 65 3
                                    

Kejahatan akan selalu bersanding dengan Kebaikan. 

Keduanya bak dua sisi koin yang tak bisa dipisahkan.

Kedua kekuatan ini akan saling bertikai, bergulat dan beradu, terkadang kebenaran akan berada diatas angin, namun tak jarang kuasa gelap mampu mempecundangi mereka yang berada di jalan lurus.

Namun kali ini Nyi Ratu Gondo Mayit harus menerima kenyataan pahit bahwa Larantuka sudah berada jauh diatas tingkatan ilmu sesat yang ia agung-agungkan yaitu  Ilmu Kembang Mayang Rogoh Sukma yang sakti mandraguna. 

Kesaktian ilmu ini sangat cocok dilatih para  kaum hawa  dengan mengembangkan saripati inti kewanitaan mereka yang berhawa dingin untuk menarik jiwa para lelaki, membuat kaum pria yang berhawa panas mabuk kepayang dan bertekuk pada lututnya.

Kemudian dengan jurus dan gerakan yang lemah gemulai layaknya tari persembahan, pemilik ilmu akan mampu menyerang dengan trengginas namun mematikan.

Layaknya bunga yang sedang mekar-mekarnya menarik iringan para lebah menuju kebinasaan. Ilmu ini tergolong ilmu sesat dan pemakainya akan selalu menjadi buruan para pendekar aliran putih.

Ditambah kekuatan hasil pertapaan ilmu hitam Sembilan Kegelapan yang bermandikan darah ribuan jiwa manusia menjadikan keampuhan Kembang Mayang berkali-kali lipat. Seharusnya tidak ada pria yang sanggup menaikkan dagu mereka menatap mata Nyi Ratu Gondo Mayit. Apalagi melayangkan pukulan sakti ke tubuh siluman itu.

Kesombongan Ratu Demit itu dibayar lunas saat kedua cakar merahnya bergetar diadu dengan telapak kosong Larantuka yang bersinar keperakan.

Kali ini jurus cermin sakti pusaka langit menunjukkan tajinya.

Kekuatan cahaya merangsek hebat bagai sinar matahari pagi yang mengenyahkan gelapnya malam.

Blammmm

Ledakan keras terjadi saat kedua kekuatan maha dahsyat bertubrukan. Murni ternganga melihat  bumi yang dipijaknya seakan bangun dari tidurnya. Atap istana porak poranda, serpihan kayu logam dan belulang manusia jatuh bagaikan meteor dari langit.

Sumpah serapah keluar dari gigi taring  siluman wanita itu tatkala energi cahaya memutus jemarinya yang kurus panjang dan berkuku hitam itu, merambat terus ke lengan.

Kesepuluh jari itu hancur berkeping-keping dihajar telapak Larantuka.

"Harrghhhhh!!"

Lengkingan menyayat hati terus terdengar saat kulit dan otot daging lengan Nyi Ratu makin tersobek lebar, tulang tulang terbuka dan patah bergemeretak tak mampu menahan kekuatan dahsyat Cermin Pusaka Langit. Tapak Larantuka tak berhenti, ia menerobos terus Menyasar langsung ke dada wanita iblis itu untuk menghancurkan jantung iblis.

Krekkkk

"Haaarggghhh Setan Alas! bajingan!!"

Jeritan terakhir Nyi Ratu terdengar, matanya melotot, lidahnya menjulur panjang dan kaku dengan darah hitam muncrat ke segala penjuru.

"Hancurlah kalian kaum Dhemit Hancurlah Angkara murka!" teriak Larantuka geram.

Wajah orang yang ia kasihi berkelebat dalam benaknya, tampak kabur namun kepedihannya masih terasa mencengkeram hati Larantuka, wajah wanita yang melahirkannya tampak tengah mengerang kesakitan, kemudian raut kekasihnya yang melotot saat jantungnya dihujam oleh cakar kaum demit,  dulu mereka sempat menyatukan hati dan rasa, kini kenangan itu telah pupus direnggut paksa oleh tangan kaum demit.

Kemarahan itu meledak, mengirimkan kembali serangan penuh kehancuran.

Muka Gondo Mayit menyeringai seram di ambang kematian. Ia tahu waktunya telah dekat, namun bibit iblis masih bisa tumbuh dalam pemuda itu! Matanya semakin nemerah mengalirkan air mata darah tak henti-hentinya, "Dengarlah kalian keturunan bangsa manusia, selamanya kejahatan tidak akan pernah sirna! Aku akan bergelung tidur di relung hati tergelap kalian, menunggu waktunya untuk bangkit kembali Ha ha ha ha aahhkkhh!"

LARANTUKA  PENDEKAR CACAT PEMBASMI IBLISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang