🍁 34. Anatagainakute sabishi idesu 🍁

50 5 18
                                    

⚠️Please don't copy this story⚠️

Bismillahirrahmanirrahim.

(Part ini memakai sudut pandang dari Sauqy)

Selamat Membaca...

"Tiada obat yang paling ampuh untuk mengobati penyakit rindu, kecuali dengan bertemu."

- Raushan Syauqy Bariq -

LOMASY-Love Marriage Syauqy & Yumna
By: Jannah sha
_________________________________________

LALU lintas di Kota Shinjuku-Tokyo terlihat padat lancar. Jam digital di sebuah dashboard mobil taxi menunjukkan pukul 17.20 sore. Saat ini hari weekend,  lebih tepatnya hari Sabtu. Pejalan kaki di sisi kanan dan kiri bahu jalan tampak memenuhi trotoar. Salah satu pemandangan baru yang tak pernah aku lihat selama hidup di Indonesia. Sebagian banyak dari pejalan kaki adalah para karyawan kantor dan pabrik yang baru saja pulang.

Lima belas menit perjalanan, akhirnya aku sampai di sebuah toko buku dan peralatan tulis. Aku tidak sendiri, ada Zafran teman asramaku yang sama-sama berasal dari Indonesia. Zafran turun terlebih dahulu, sedangkan aku mengulurkan sejumlah uang kepada supir taxi. Berikutnya kami berjalan beriringan memasuki loby toko. Alhamdulillah, kami telah melaksanakan sholat ashar di gedung utama kampus. Kalau tidak, mungkin kami akan bingung mencari tempat untuk sholat. Sebenarnya di Jepang terdapat banyak mushollah, hanya saja letaknya yang sedikit jauh.

Zafran memasukkan satu paket buku tulis kosong dan dua paket kertas refil untuk buku binder ke dalam troli. Sedangkan aku masih sibuk menyusuri produk-produk ATK khas Jepang. Sebenarnya tujuanku ke toko buku hanya untuk menemani Zafran, aku tidak begitu suka berbelanja peralatan tulis secara berlebihan.

Setelah melihat-lihat sisi kanan dan sisi kiri, langkah kakiku terhenti di depan berbagai macam buku-buku diary. Satu buku berwarna biru langit berpadu dengan warna putih, ditambah detail-detail gambar doraemon dan sahabat-sahabatnya, membuat kedua sudut bibirku tertarik ke samping.

"Taruhan seratus ribu, pasti itu buat Yumna." Tutur zafran mengagetkan aku.

Aku mengulas senyum. "Dia suka sekali sama karakter kartun manga ini. Kalau dia ada di sini.. pasti dia minta dibelikan ini," jawabku.

"Ya sudah lah, Kau beli saja buku itu untuk istrimu," lanjut Zafran. Aku mengangguk seraya tersenyum.

Setelah membeli peralatan tulis, kami lanjut mencari restoran halal. Dan tujuan kami adalah Ramen and Udon Restaurant. Tak lupa, ada logo halalnya di bagian pojok papan nama restaurant tersebut. Kami duduk di bangku paling ujung depan. Dengan begitu kami bisa leluasa melihat pemandangan lalu lintas Kota Shinjuku yang Ramai dari balik kaca jendela.

Seorang gadis kecil keturunan Indonesia-Jepang, bertubuh mungil, bermata sipit, dan berkulit sawo matang, tiba-tiba saja memelukku dengan erat. Membuat Zafran menatapku dengan bingung. Aku menjelaskan kepada Zafran kalau anak kecil itu adalah anak pemilik restoran. Ya, aku mengunjungi resto milik Yusuf, suami dari Kia.

"Hai, who is your name?" Tanya Zafran pada Salsa. Aku menahan tawa melihat raut wajah anak itu.

"Kakak itu ngomong apa cih, Pah?" Ujar Salsa padaku.

LOMASY - Love Marriage Sauqy & Yumna--FinishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang