🍁41. Kabar baik dan buruk🍁

47 5 5
                                    

⚠️Please don't copy this story⚠️

Bismillahirrahmanirrahim.

(Sauqy point of view)

Selamat membaca...

***

Tak selamanya balas dendam menyelesaikan masalah!

~ LOMASY ~
Karya ©Jannah_Sha

🍁🍁🍁🍁🍁

Sepulang dari mengajar les bahasa Inggris, aku dan keempat sahabatku ada janji temu di restoran milik Yusuf. Masih ingat dengan dia? Dia suami temanku, Zaskia. Yusuf meminta kami untuk berkumpul di kedainya. Katanya dia ingin menyampaikan sesuatu kepada kami mengenai Zafran.

Aku orang pertama yang tiba di kedai Yusuf. Setelah duduk dan menenggak segelas air, dia menyodorkan map berisi berkas ke hadapanku. Alisku terangkat sebelah. Dia menyuruhku untuk membacanya sebelum ketiga sahabatku datang. Karena sesungguhnya Zafran hanya bermasalah denganku. Tidak baik membeberkan aib orang lain.

"Suf, jadi.. Khalil benar-benar tidak bersalah?" Tanyaku ketika selesai membaca isi dokumen tersebut.

Khalil adalah kakak Zafran yang tertuduh menggelapkan dana perusahaannya. Takdir Allah membuat kami saling terlibat satu sama lain. Mulai dari Yusuf yang ternyata partner bisnis ayah Zoya. Khalil, kakak Zafran yang bekerja untuk perusahaan ayah Zoya di cabang Jepang. Entah apalagi nanti.

Yusuf menganggukkan kepalanya. "Aku tidak menyangka kalau Zoya akan seceroboh itu. Dia salah memberikan dokumen salinan meeting tadi pagi. Aku menyimpannya sebagai barang bukti." Tuturnya.

"Apa hukumannya akan sangat serius?" Tanyaku, Yusuf menganggukkan kepala.

"Dia bisa terjerat undang-undang nomor 5 tahun 2011 mengenai akuntan publik. Pidana minimal 2 tahun atau denda sebesar 1 m, Aku juga tidak tahu pastinya." Terang Yusuf, Membuatku terperangah. Sekaya apapun Zoya, uang 1 m tentunya bukan jumlah yang sedikit.

"Kalau mengajukan banding? Andai dia mau minta maaf pada Zafran dan membenahi laporannya kembali?"

"Entahlah, Qy. Aku bukan jaksa.." sahutnya membuatku tersenyum kikuk.

"Yang jelas.. Aku berharap masalah ini bisa membuka mata hati teman kamu itu, Qy." Lanjutnya.

"Aamiin.." jawabku.

Tepat setelah Yusuf memasukkan kembali dokumen tersebut ke dalam map, ketiga sahabatku menunjukkan batang hidungnya. Sore ini mereka terlihat kusut. Lihat saja Yusuke dengan rambutnya yang acak-acakan, Hiro dengan bajunya yang tidak karuan, dan Rahman yang percaya diri sekali memakai sarung khas Melayu kesayangannya.

Yusuf sempat keceplosan tertawa sebelum akhirnya dia membekap bibirnya sendiri dengan kedua telapak tangan. Bukannya marah, sahabat-sahabatku justru menampakkan gimik wajah cuek dan tetap percaya diri.

"Kalau nak gelak, gelak je. jangan tahan!" Tutur Rahman. Sontak saja aku tertawa.

Yusuke dan Hiro bersandar di bahuku. Aku membiarkannya, mungkin mereka sedang kelelahan dengan tugas-tugas hari ini. Jeda beberapa detik mereka mengangkat kepala dari bersandar di bahuku.

"How is Zafran?" Tanya Hiro.

"I forgot. How is Zafran's current condition?" Lanjut Yusuke.

LOMASY - Love Marriage Sauqy & Yumna--FinishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang