LOMASY - Love Marriage Sauqy & Yumna--Finish

🍁7. Kotak Rahasia🍁

⚠Please don't copy this story⚠

Bismillahirrahmanirrahim.

Selamat membaca...

🌼
🌼
🌼

DI perpustakaan utama kampus, aku melihat seorang wanita yang kutahu bernama Zoya Frederick sedang memilah buku dengan raut wajah kesal. Kedua sorot matanya tampak menatap tajam ke arah ponselnya. Dengan kesal dia beralih menekan-nekan layar ponselnya dengan kasar.

"Berani banget, Lo, ngancem gue! Kalau berani keluar, Lo! Pengecut! bisanya teror lewat WA doang!" Gumamnya seorang diri. Dia sedang mengetikkan sesuatu sekarang.

Entah, harusnya aku tidak menguping pembicaraannya saja. Kali ini aku tidak bisa berkutik, kalau aku bergerak pasti dia tahu ada seseorang yang sedang mengupingnya. Kalau dia tahu orangnya itu aku, entah bagaimana kelanjutan hidupku.

"Kamu kenapa sih, Zo?" Tanya seseorang, langkah kakinya mendekat ke arah Zoya.

"Ada orang bego yang coba teror, Gue, Re."

Dia pasti sepupunya Zoya, Rere. Dia satu club Taek Wondo denganku, anaknya baik dan juga ramah. Jauh berbanding terbalik dengan Zoya.

"Kok bisa?"

"Beberapa hari yang lalu, Gue habis ngejambak sekaligus ngelepas hijab cewek bodoh itu. Orang yang teror Gue punya rekamannya. Dia bilang, kalau Gue tetep lanjut ngedeketin Sauqy, dia bakal beberkan ke seluruh kampus." Jelas kak Zoya membuat Rere terperangah.

"Gila, Lo, Zo! Melepas hijab orang itu dosa, Zo. Bayangin berapa helai rambut cewek itu yang tidak terbalut hijab? Sebanyak itu, Lo, harus nanggung dosanya!" Tutur Rere menasehati.

"Gak usah ceramah deh!"

"Zo, jangan bikin ulah lagi deh! Belum cukup yang dulu?" Cegah Rere.

Aku mengerutkan dahi berusaha mencerna kata-kata dari Rere. Yang dulu? Apa yang pernah terjadi dengan Zoya, dulu? Apa hubungannya Zoya dengan Sauqy? Isi kepalaku rasanya penuh akan pertanyaan. Keringat dingin mulai membanjiri tengkuk dan pelipisku.

"Lo, gak ngerasain jadi gue sih! Gue yakin kalo, Lo, ada di posisi Gue, Lo, bakalan ngelakuin apa yang Gue lakuin!" Tegas Zoya, meninggalkan Rere.

"Zo, apa sih istimewanya cowok itu? Ini bukan seperti kamu yang dulu, Zo. Sejak kamu ketemu sama cowok itu, kamu berubah drastis. Ini bukan kamu, Zo!" Teriak Rere membuat keributan di dalam perpus. Dia membuntuti langkah Zoya.

Akhirnya aku bisa bernapas lega. Ku usap peluh di pelipis yang membanjiri hijabku. Sungguh, Sauqy penuh dengan misteri. Sejak aku menapakkan kaki di universitas yang sama dengannya, hal-hal janggal selalu menghampiriku. Dan tahun ini adalah yang terparah, hingga seorang Zoya Frederick begitu teganya melepas hijabku!

Aku heran, mahasiswa sesibuk dia bisa memperhatikan setiap pergerakan dari syauqy. Aku menepuk dahi, dia cucu dari seorang rektor di kampus ini. Apa yang tidak bisa baginya?

Setelah menemukan buku yang aku cari, aku, Imel dan Wafda bermaksud kembali ke fakultas. Namun belum lama melangkah, Imel tiba-tiba saja menginterupsi langkahku dan Wafda, membuat buku-buku yang kami pegang jatuh ke lantai.