🍁6. Beruang Stroberi🍁

86 13 65
                                    

Please don't copy this story

Bismillahirrahmanirrahim.

Selamat membaca...

🌼
🌼
🌼

JALAN raya tidak sepenuhnya ramai dengan kendaraan. Di dalam mobil, aku sedang membaca rangkuman materi kuliah Minggu lalu. Sesekali pandanganku melirik bekal makan siang yang berada di samping kananku. Aku tersenyum, melihat dari tutup bekal yang transparan, aku bisa melihat ada barisan beruang putih yang terbuat dari roti tawar berjajar dengan rapih.

Aneh, padahal beruang itu simbol untuk Sauqy dariku. Tapi Mama Saf tak pernah marah setiap kali aku menyebut putranya dengan sebutan beruang kutub! Malahan membuat bentuk itu pada bekalku sekarang. Mama Saf, memang unik. Mbak Leha yang menatapku dari kaca spion tengah ikut tersenyum.

"Ntar kesambet loh, Dek, kalau senyum-senyum sendiri." Ujar Mbak Leha, membuatku tersenyum kikuk.

"Habisnya, bekalnya lucu sih, Mbak. Jadi pengen senyum lihatnya."

"Karena bekalnya, atau karena yang ngasih, nih?" Godanya.

"Mbak Leha, apaan sih. Jangan bikin Yumna blushing dong." Dia malah terbahak.

"Tapi, Yum. Sepertinya ada yang lain deh sama Sauqy. Nggak biasanya dia ngomong panjang begitu, biasanya irit banget kalau ngomong. Ekspresinya juga beda sepertinya, lebih ada nyawanya gitu."

"Jadi, menurut mbak Leha, sebelumnya Sauqy makhluk nggak bernyawa gitu?" Tanyaku balik membuat dia tertawa lepas.

"Ya nggak gitu juga, Yumna. Maksud Mbak, Sauqy terlihat lebih ceria sekarang. Mau ngomong panjang lebar juga sama kamu." Dia terdiam sejenak, memandangku dengan tatapan elangnya. "Nggak ada apa-apa kan di antar kalian?" Lanjutnya.

Aku sendiri gelagapan dibuatnya. Nggak mungkin aku menceritakan soal kejadian kemarin di taman bersama Kak Zoya. Bisa-bisa Mbak Leha mengadu pada Ummi! Aku tidak mau membuat Ummi khawatir.

"Apaan sih, Mbak Leha nggak lihat apa, tadi dia gimana ke aku?" Gerutuku, Mbak Leha tersenyum tipis.

Sebenarnya aku juga merasa aneh dengan sikap Sauqy. Hari ini untuk pertama kalinya dia menanggapi perbincangan kami dengan banyak kata. Dia juga terlihat lebih fresh dan bahagia. Sungguh, dia sulit ditebak! Aku penasaran, apa yang bisa membuat hati seorang beruang kutub sedikit hangat.

🌼🌼🌼

Setelah sholat dhuhur di masjid kampus dan kelas ketiga telah berakhir, aku memutuskan untuk ke base Taek wondo. Alasanku mengikuti organisasi tersebut karena terinspirasi dari atlet Taek Wondo Asal negeri sendiri yang bernama Defia Rosmaniar. Penyumbang medali emas di ajang olahraga Asian Games tahun 2018 lalu. Menjadi seorang muslimah dan berhijab itu tidak akan membatasi kita untuk beraktivitas maupun berkarya.

Jujur, awalnya pelatihku meminta diriku untuk tidak memakai baju gamis saat latihan. Tapi aku bersikeras untuk tetap memakai gamis olahragaku, desain dari rancangan teman Mama Saf. Sempat beradu mulut, tapi aku bersyukur ada Dudung yang membantuku memberikan pengertian kepada pelatih kami.

Meski aku sudah ikut dua kali turnamen dan selalu gagal masuk babak selanjutnya karena alasan pakaianku yang memakai gamis, tak menyurutkan semangatku untuk menekuni bidang olahraga tersebut. Setidaknya aku ikut satu organisasi yang kusukai daripada tidak sama sekali.

LOMASY - Love Marriage Sauqy & Yumna--FinishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang