"Jadi, harus dengan cara apa supaya mas suami mendapat maaf dari mbak istri?"
•••
Perjodohan, mungkin terdengar konyol, tapi ini nyata di alami oleh Gilang dan Nayara.
Rumah tangga yang seharusnya berjalan dengan tentram, damai, dan harmonis sangat...
Mereka berdua hanya mempunyai waktu satu bulan kurang lebih. Karena itu keduanya sepakat untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin. Membuat kenangan, menghabiskan waktu bersama sebelum keduanya benar benar resmi berpisah.
Keduanya memutuskan berdamai pada malam itu, memutuskan untuk saling berteman karena mereka tidak punya waktu banyak lagi.
Sebenarnya ini sangat menyakitkan, ntah bagi Nayara ataupun bagi Gilang.
Secara tak langsung keduanya sengaja membuat hal berkesan sebelum cerita keduanya benar-benar usai.
Untuk ingatan Gilang memang belum pulih, tapi Nayara tak memikirkan itu.
Hari ini mereka akan mengunjungi pantai seperti permintaan Nayara malam itu.
Saat ini keduanya tengah bersiap-siap untuk pergi ke pantai, mereka akan pergi ke pantai terdekat saja.
Nayara sudah siap dengan dress flower yang ia kenakan, cewek itu terlihat lebih cantik dengan rambutnya yang terurai rapih, dress itu benar benar pas di tubuhnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sudah siap?" Gilang datang dari arah tangga.
Nayara menoleh ke sumber suara, cewek itu tersenyum kemudian mengangguk kecil. "Udah,"
Gilang tersenyum, cowok itu terdiam dengan mata terkunci pada objek di depannya, pada Nayara yang menurutnya benar-benar cantik hari ini.
Melengos panjang, Gilang baru sadar dengan apa yang ia pikirkan barusan.
Seharusnya.. tidak seperti itu.
"Bajunya bagus," Gilang melangkah menghampiri Nayara, gengsi jika ia memuji Nayara terang terangan.
Nayara melihat bajunya, ia tersenyum senang. "Makasih Gi."
Dalam hati Nayara cemberut, yang pakai bajunya ngga sekalian di puji apa?
🦒🦒
Suara gemuruh air terdengar di pendengaran Nayara, cewek itu tak henti hentinya mengulum senyum karena merasa bahagia... ?
Nayara melirik cowok di sebelahnya, ia tersenyum menyambut tangan Gilang. "Sini Gilang,"
Cowok itu menurut, tak ingin berdebat saat ini, ia menurut menghampiri Nayara. "Lo keliatan seneng banget,"
Nayara mengangguk antusias, ia tersenyum lagi. "iya seneng banget, terakhir ke pantai udah lamaaa bangettt,"
Gilang tersenyum, gemas melihat tingah istrinya itu. Istrinya? iya mungkin.
