19⛅

510 49 5
                                    

19. Kunjungan ke rumah Mama






Sepulang sekolah Nayara dan Gilang pergi ke rumah Mama Anya, Mamanya Gilang.

Hari ini mereka naik motor, soalnya mobil Gilang yang di kasih papa masih di bengkel.

Setelah sampai di rumah Mama, Gilang melirik sekilas ke arah Nayara yang sedang menampilkan wajah melas.

"Nggak usah takut elahh, Mama nggak bakal gigit ko," kata Gilang.

"Dihh siapa yang takut? Gue tu lagi kebayang nasi Padang tau nggak?" Cewek itu merubah raut wajahnya menjadi galak.

Gilang pikir, Nayara nervous mau ketemu Mama, eh ternyata kepikiran nasi Padang. Ko bisa gitu yaaa?

"Apa enaknya si cuman nasi di kasih kuah?"

Nayara tak habis pikir, apa barusan Gilang bilang, nasi pake kuah? Nggak cuman itu aja mas!! Isinya kan banyak, peke ini pake itu.

"Kata siapa? Nggak cuman nasi di kuah doang ini lah," cewek itu tersenyum mengejek. "Gii, Lo belum pernah makan nasi Padang ya..?"

"Pernahlah, yakali belum. Ngapain aja gue di dunia?"

"Ooo percaya gue, mana mungkin sultan belum pernah coba nasi Padang yaa," Nayara mangut-mangut.

Gilang tersenyum simpul. Mengacak rambut cewek itu dengan gemas. "Istri pinter!"






***





Mama sudah menganggap Nayara seperti anaknya sendiri. Tapi Nayara masih agak canggung kalo ngobrol sama Mama. Cewek itu hanya belum terbiasa.

"Kamu potong bawang sama cabenya aja Nay, nanti Mama yang masak," ucap Mama sembari memotong sayuran.

"Boleh Ma, nanti Naya bantu juga ya masaknya? Sekalian nguji kemampuan," cewek itu tertawa setelahnya.

Mama ikut tertawa. Kemudian melirik Nayara. "Boleh banget dong, malahan Mama seneng dengernya,"

Nayara membalas dengan senyuman. "Mau masak apa emangnya Ma?"

"Tumis kangkung kali Nay," ucap Mama sambil memotong kangkungnya. "Lauknya, ayam goreng aja ya? Terus sup ayam sama telor dadar,"

Nayara mengangguk saja. Lanjut memotong bawang sesuai perintah Mama. "Siapp Ma,"

"Gilang suka sup ayam loh Nay," Mama kembali bersuara. Nayara menghentikan pekerjaannya, cewek itu jadi memandang Mama.

"Ohh ya?"

"Iyaa, Gilang juga suka rendang. Kamu pernah bikin?"

Nayara menggeleng, hanya tersenyum menanggapi omongan Mama. "Mau Mama ajarin nggak nih?"

"Boleh banget Ma,"

Garis wajah Mama memancarkan senang. Kemudian lanjut memasak lagi. "Tapi lain kali aja ya masak rendangnya, soalnya ini udah banyak."

"Oh iya nggak papa ko. Nanti Naya main aja ke rumah,"

Belum sempat selesai memasak. Cowok kalem sudah datang ke dapur dengan wajah tampannya, tak lupa senyum yang membuat Nayara kecanduan.

"Ngapain Gi?" Tanya Mama saat melihat Gilang yang baru saja datang.

Cowok itu sedikit kebingungan. Menggaruk rambutnya sambil memasang wajah cengengesan. "Ini Ma, nyari makanan,"

"Mama belum beres masaknya," Mama memberi tahu. Cowok itu tambah salah tingkah, niatnya mau jailin istri tapi istrinya diem aja.

"Oo gitu." Balas Gilang. Kemudian cowok itu duduk di meja makan, melipat tangannya di atas meja, pandangannya menatap setiap gerak-gerik yang Nayara lakukan.

CERITA KITA ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang