[14] Travel

10.3K 1.1K 100
                                    

Sakura turun dari dalam mobil, langkahnya tergesa-gesa masuk ke dalam sebuah gedung mewah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sakura turun dari dalam mobil, langkahnya tergesa-gesa masuk ke dalam sebuah gedung mewah. Sakura akan mengajukan protes pada perusahaan brand yang sudah tiba-tiba membatalkan kontrak dengannya itu.

Sakura tak terima, ini sama saja seperti dirinya dipermalukan apalagi setelah Sakura melihat komentar kecewa dari para fansnya.

Didampingi managernya--Cho, mereka menunju lantai tiga gedung ini menemui penanggung jawab kekacauan ini.

Tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu Sakura langsung membuka pintu coklat di hadapannya menuju sebuah ruangan yang Sakura kenal.

Seorang lelaki yang kala itu tengah duduk dikursinya langsung mendongakkan kepala melihat kedatangan Sakura. Namun lelaki itu tetap tak bergeming dari tempatnya hanya menatap Sakura datar.

"Apa maksud ini semua!"

Sakura melempar sebuah majalah tepat didepan Rai. Yang tentu hanya mendapat lirikan malas dari Rai.

"Apalagi ?"

Jawaban malas Rai membuat Sakura emosi. Wanita itu menatap Rai tajam. beberapa orang di ruangan itu mulai memperhatikan kejadian itu.

"Kalian sudah mengontrakku sebagai model untuk brand ini, lalu kenapa tiba-tiba berubah!"

Rai dengan malas melirik perempuan berambut pink itu.

"Kami mengontrak model Yamanaka Ino"

Memang benar, brand ini beralih model yang awalnya ingin mengontrak Haruno Sakura tiba-tiba berubah menjadi Yamanaka Ino.

"Ini tidak adil! Kalian sudah jelas-jelas mengumumkan aku sebagai modelnya!"

Sakura merasa dipermalukan jika seperti ini. Ada begitu banyak komentar dari fansnya yang menyatakan kekecewaan karena bukan Sakura model dari brand ini.

"Ini dunia bisnis Haruno. Kau memang popular tapi saat ini Yamanaka Ino menjadi sorotan publik, tentu saja kami lebih memilih Yamanaka Ino untuk keuntungan kami juga."

Sakura mengepalkan tangannya marah, rahangnya mengetat tatapannya begitu penuh kebencian menatap Rai.

"kalian akan menyesal.."

Rai terkekeh.

"Tidak, buktinya kami memperoleh keuntungan yang begitu besar. Karena kerja sama dengan Yamanaka Ino juga membuat produk kami melonjak terjual habis.."

Kepalan tangan Sakura menguat. Merasa dipermalukan, perempuan itu menatap Rai dengan terengah sebelum berbalik melangkah pergi dari tempat itu. Ia dapat mendengar bisik-bisik yang ia tinggalkan dan itu membuat emosinya semakin meluap.

Setelah keluar dari gedung itu Sakura cepat-cepat masuk kedalam mobilnya diikuti sang manager.

"Sial!"

Sakura melempar tasnya kasar. Perempuan itu memijit pelipis merasa pening.

"Cho, apa tak ada satu pun brand yang mengontrak kita ?"

[M] Beautiful Revenge ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang