Haruno Kizashi dijatuhi hukuman dua belas tahun penjara. Hinata tersenyum, dia ikut menyaksikan persidangan Haruno Kizashi tadi. Wajah lelaki tua itu terlihat lusuh, pucat seperti tak memiliki semangat hidup. Seharusnya Kizashi sudah merasakan ini dari dulu. Ck, berniat balas dandam Hinata malah menemukan banyak fakta busuk dari keluarga Haruno sendiri.
Hinata melakukan pertemuan dengan Kizashi setelah lelaki itu dimasukkan ke penjara. Disinilah mereka sekarang, duduk berhadapan dengan dibatasi kaca. Kizashi menatap Hinata tajam dan nyalang. Lelaki Haruno itu jelas sedang menahan emosi ingin melenyapkan wanita di hadapannya ini.
"Apakah kau sudah puas jalang sialan ?"
Bukannya tersinggung, Hinata malah tersenyum mendengar ucapan Haruno Kizashi.
"Tidak, ini belum seberapa"
Ucapan Hinata membuat Kizashi menggertakkan giginya, menahan rasa ingin menampar wanita licik dihadapannya ini.
"Aku menyayangkan Sasuke yang harus terpikat dengan wanita licik sepertimu. Anak-ku bahkan jauh lebih baik darimu"
Hinata terkekeh, merasa sangat puas dengan ucapan Kizashi yang baginya sangat menggelitik perut.
"Anak-mu ? Haruno Sakura yang melakukan Bullying itu ? Model yang kini karirnya hancur dan dibenci publik itu ?"
Kizashi mengepalkan tangan, keningnya berkerut marah mendengar ejekan Hinata kepada Sakura. Wanita dihadapannya ini memang tak memiliki hati, sialan.
Padahal dia juga sudah mengirim anak buahnya untuk mencelakai wanita ini namun kenapa selalu gagal. Seperti ada yang melindungi Hinata dalam diam dan penuh perhitungan.
"Dan itu karena mu "
Hinata mengangkat satu alisnya dan tertawa.
"Aku ?"
Hinata menunjuk dirinya sendiri.
"Tidak, ini memang ulah anakmu sendiri, aku hanya membantu menuai apa yang kalian tabur"
Hinata melipat kedua tangannya di depan dada, menatap Kizashi dengan tatapan datar namun begitu tajam.
"Karma. Hukum karma. Siapa yang menabur angin, dia akan menuai badai. Siapa yang menanam, dia bakal memanen hasilnya. Siapa yang menyakiti hati seseorang, dia juga akan merasakan sakit yang sama. Seperti yang kalian lakukan dengan membuatku kehilangan kak Neji maka sekarang kalian juga merasakan bagaimana sakitnya kehilangan"
Hinata tidak akan membunuh, seperti mereka yang membuat nyawa kakaknya melayang. Hinata hanya perlu membuat mereka tersiksa dan menyesal seumur hidupnya.
"Siksaan batin itu lebih menyakitkan daripada membuat kalian menyusul kakak ku"
Menyiksa secara perlahan yang dapat mengganggu mental seseorang. Itu cara yang lebih menyakitkan daripada langsung membunuhnya. Jika Hinata membunuh Sakura langsung, wanita itu hanya merasakan sakit sejenak, tapi jika Hinata menyiksanya tanpa membunuh, perlahan wanita itu akan hancur, menyakitkan melebihi kematian.
KAMU SEDANG MEMBACA
[M] Beautiful Revenge ✔
Romance[ 𝐒𝐚𝐬𝐮𝐡𝐢𝐧𝐚 ] Tentang Hyuga Hinata dan balas dendam indahnya. Hinata membenci Sakura karena sudah menjadi alasan utama tabrakan beruntun yang menewaskan sang kakak. Dan hal yang lebih membuat Hinata marah adalah gadis Haruno itu mengadakan p...