[26] Sweet Things

10.6K 1.1K 56
                                    

Meskipun ruangan dingin dan gelap, seprai sutra hitam itu menyelimuti Hinata dan Sasuke dalam kepolosan tubuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Meskipun ruangan dingin dan gelap, seprai sutra hitam itu menyelimuti Hinata dan Sasuke dalam kepolosan tubuhnya. Sudah terhitung dua jam berlalu setelah mereka bergerumul di atas ranjang dengan liar namun Sasuke belum juga memejamkan mata untuk menyusul Hinata-nya yang sudah terlelap.

Selimut yang lebih dominan menutupi tubuh Hinata mengekspos badan kekar Sasuke, hanya bagian pinggang kebawah yang tertutupi selimut dan pria itu tidak memperdulikan kepolosan tubuhnya. Sasuke menompang kepala, menatap Hinata yang terlelap. Wajah Hinata yang polos menutupi jati dirinya. Namun kerutan di dahi Hinata menjelaskan beratnya hidup wanita itu, memicu Sasuke untuk yakin bahwa Hinata memiliki beban tersendiri dalam lelap tidurnya.

Tangan Sasuke terangkat menyentuh wajah Hinata, mengelusnya dengan lembut membuat kerutan itu perlahan mulai menghilang. Ah betapa Sasuke begitu merindukan wanitanya ini. Tujuh hari ini dia seperti mayat hidup, malas untuk melakukan apapun karena yang ada dipikiran ada tiga hal

Yang pertama Hinata

Yang kedua Hyuga Hinata

Yang ketiga Uchiha Hinata.

Ada banyak kegilaan yang Sasuke lakukan untuk Hinata, salah satunya mengganti pil pencegah kehamilan yang Hinata minum dengan pil penyubur rahim. Sasuke berharap nanti akan ada darah dagingnya diperut Hinata yang kini masih rata itu. Sebut saja Sasuke gila, tapi itu adalah cara yang paling ampuh untuk mempertahankan Hinata, percayalah.

Lagipula, Sasuke tak bisa membayangkan hidup tanpa Hinata. Baginya wanita ini adalah segala-galanya, dunianya dan pusat perhatiannya. Sasuke tahu perasaanya mulai tak nomal, begitu kuat dan ini membuat Sasuke sedikit takut Hinata hanya menganggap perasaannya sebuah obsesi semata. Tidak! Sasuke mencintai Hinata, sangat mencintai wanita itu. Perasaan Sasuke terlalu dalam dan dia tak ingin kehilangan, itulah mengapa Sasuke bersikap begitu posesif pada Hinata.

Selama ia berhubungan dengan Hinata, selama itu juga Sasuke memikirkan masa depannya dengan Hinata. Sebuah keluarga kecil sederhana yang bahagia, ah itu pasti menyenangkan. Hanya membayangkannya saja membuat Sasuke berseri.

"Eungh"

Hinata melenguh dalam tidurnya membuyarkan lamunan Sasuke, lelaki raven itu mengelus kepala Hinata dengan lembut dan penuh kasih sayang lalu menarik Hinata kedalam dekapan hangatnya, menyusul wanitanya itu ke dalam mimpi.

•Beautifull Revenge•

Saat pagi tiba, Sasuke langsung membawa Hinata kembali pulang ke jepang. Lelaki itu sudah menyuruh orang suruhannya untuk merapikan barang-barang Hinata.

Hinata hanya menurut saja, tak bisa menolak. Uchiha Sasuke tidak pernah suka dibantah. Jadi dia membiarkan saja lelaki itu dengan seenaknya membawanya kembali ke jepang.

Hinata ingat perkataan Sasuke tadi pagi saat mereka berbincang masalah tadi malam.

"Ingatlah sayang, aku akan menemukanmu kemanapun kau pergi"

[M] Beautiful Revenge ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang