Hari persidangan tiba. Petugas menyiapkanku dan Jennifer memberikanku sepasang pakaian untuk aku kenakan. Ia memberikan padaku sebuah kaos dengan blazer biru tua dan celana panjang berwarna putih. Bukan gayaku, tapi mungkin aku memang harus terlihat formal.
Aku dan Jennifer menaiki sebuah mobil yang akan menuju ke pengadilan. Saat sampai, aku begitu terkejut dengan pers dan kerumunan banyak orang yang sudah menunggu.
"Mengapa ramai sekali?" Tanyaku pada Jennifer.
"Kasusnya menyangkut keluarga Stark. Sudah pasti beritanya tersebar kemana-mana." Jawab Jennifer. Aku menggigit bibirku karena gugup.
Kami berdua pun turun dari mobil, beberapa petugas langsung membantuku untuk melewati kerumunan pers ini. Badanku sedikit terdorong-dorong karena keramaian ini. Aku mendengar pertanyaan-pertanyaan yang tentu saja tidak aku jawab.
"Apakah benar kau menculik putri dari penyelamat dunia?" / "Apakah kau memiliki dendam pribadi dengan iron man?" / "Kau membunuh seorang psikiater yang bekerja sama denganmu?" / "Apakah Steve Rogers berada di bulan?" Mendengar pertanyaan mengenai Steve sedikit membuatku tenang.
Aku pun masuk ke ruang sidang. Aku melihat Bucky dan Sam duduk di sana. Aku tidak melihat ayahku, tapi mungkin saja ayahku sedang membantu Peter. Aku pun langsung duduk di sebuah kursi yang sudah di sediakan di tengah. Ini pertama kalinya aku harus berada di persidangan untuk diriku sendiri. Seandainya mereka tahu berapa banyak nyawa sudah melayang di tanganku, aku tidak akan memerlukan persidangan dan pasti langsung dihukum mati.
Persidangan di mulai. Majelis hakim melakukan proses pembukaannya. Setelah melalui beberapa tahap, ia menanyakan kepadaku apakah keadaanku dalam kondisi sehat. Setelah itu ia menanyakan nama, umur, alamat, pekerjaan dan data diriku yang lainnya. Aku mendengar beberapa orang yang berbisik terkejut saat aku menyebutkan umurku. Sudah kuduga sebelumnya, wajahku terlalu muda untuk umur 30an. Hakim tersebut memanggil Jennifer Walters sebagai penasihat hukumku. Setelah itu ia meminta seorang jaksa untuk membacakan tuntutanku.
Jaksa itu membacakan tuntutanku berupa: Pencurian kendaraan pribadi, penyerangan terhadap kediaman warga sipil, penculikan seorang anak, dan pembunuhan. Mendengar semua tuntutan itu membuatku sedikit geram, karena aku terdengar seperti seorang kriminal kejam.
Setelah membacakan tuntutan dan pasal yang aku langgar, hakim meminta pengacaraku untuk mengajukan eksepsi (keberatan). Hakim pun memintaku untuk menanggapi ajuan eksepsi yang Jennifer katakan. Setelah itu aku menjawab dan menjelaskan semua tanggapan dari eksepsi yang sudah aku dan Jennifer bicarakan kemarin.
Hakim dan majelis lainnya pergi meninggalkan ruangan untuk berdiskusi mengenai keputusan. Sementara menunggu, aku menoleh ke arah Bucky dan Sam di belakang. Sam tersenyum padaku, sementara Bucky terlihat murung dan bersalah.
"It's ok." Gumamku tanpa suara kepada Bucky. Bucky pun tersenyum padaku.
Setelah beberapa lama, hakim dan majelis lain kembali masuk. Hakim mengumumkan bahwa sidang memasuki tahap pembuktian. Dan setelah beberapa proses panjang, hakim meminta salah seorang saksi untuk membelaku. Aku menoleh ke belakang dan melihat Morgan bersama ibunya berjalan ke arah kursi pembuktian. Hakim dengan lembut bertanya kepada Morgan beberapa pertanyaan dasar, Morgan menjawab dengan lugu dibantu oleh ibunya yang bernama Pepper Stark. Ia kemudian memberikan pertanyaan mengenai tuntutanku dan Morgan menjawab semuanya dengan jujur. Termasuk saat penculikan dirinya, ia terlihat ingin menangis, tetapi ia tetap menjawabnya dengan bantuan Pepper. Saat hakim bertanya mengenaiku kepada Morgan, Morgan pun menjawab.
"Aku suka perempuan itu. Ia menolongku saat ada pria jahat menangkapku." Jawab Morgan dengan suara lembut dan sedikit ketakutan.
"Baik Morgan. Apakah [Y/N] Wilson pernah menyakitimu?" Tanya hakim pada Morgan.
KAMU SEDANG MEMBACA
White Wolf and The Lady Deadpool (Bucky Barnes x Reader)
Fiksi PenggemarSEQUEL DARI CAPTAIN AMERICA: ANOTHER WOLD SINOPSIS: Setelah perjuangan hebat untuk menerima dirinya sendiri, Bucky Barnes mulai menjalani kehidupan normal. Akan tetapi perpisahan yang terjadi karena "permasalahan multiverse" antara Bucky dan [Y/N]...