Part 10

1.1K 39 1
                                    

Haii gaesss!!!
Jangan bosen bosen baca cerita aku yaa. Maaf kalo misal ada typo atau bahasanya yang kurang mudah dipahami, harap dimaklumi. Semoga suka🥰

Happy reading!

"RADENNNN DENGERIN METTA DULUU" Teriak Metta lantang yang tak dihiraukan oleh Raden.

Andre yang tengah melintas ternyata sudah menyaksikan kejadian itu sedari tadi. Andre berlari menghampiri Metta dengan khawatir.

"Lo gak papa Mett?" Tanya Andre khawatir, pria itu memegangi pundak Metta berjaga jaga bila nantinya Metta akan terjatuh.

"Gue gak papa kok ndre, cuman pusing dong dikit" ucap Metta sembari memegangi kepalanya yang sedikit nyeri.

"Kita ke UKS aja yuk buat obatin luka Lo" ajak Andre yang melihat ada darah yang mengalir di kepala gadis itu.

"Yuk gue anterin!" Tambah Andre. Pria itu menggandeng tangan mungil Metta menuju UKS.

"Gue bisa kok ndre dianterin Aletta. Jadi Lo gak usah repot repot nganterin gue!!" tolak Metta tak mau merepotkan Andre.

Andre yang melihat darah juga keluar dari hidung Metta pun bertambah khawatir. Metta memijat kepalanya yang terasa ingin pecah.

"Duhh kepala gue pusing banget" keluh Metta meringis kesakitan.

Metta yang sudah tidak bisa menahan rasa sakit dikepalanya akhirnya terjatuh pingsan ke pelukan Andre. Laki laki itu dengan sigap menangkap dan mengangkat tubuh mungil Metta. Pria itu membawanya menuju UKS yang dibuntuti oleh teman teman Metta.

••••

Metta membuka matanya perlahan, gadis itu memegangi kepalanya yang terasa masih pusing.

"Ehh Mett Lo udah bangun?" Suara Andre yang membuat Metta tertoleh. "Lo ngapain di sini Ndre?" Tanya Metta.

"Gue jagain Lo disini" jawab Andre dan membenarkan bantal yang terlihat mengganjal di kepala Metta.

"Gue bisa kok minta jagain Aletta Ndre jadi lo gausah repot repot jagain gue" gadis itu bangun untuk duduk bersender di punggung brankar.

"Gue udah nyuruh Aletta balik ke kelas buat lanjutin pelajarannya" ucap Andre yang diangguki oleh Aletta.

"Sekarang lo makan bubur dulu yaa tadi udah gue beliin. Terus Lo langsung minum obatnya biar langsung sembuh okee" Metta hanya menganggukkan kepalanya menjawab ucapan Andre.

"Biar gue suapin" tangan Andre menyendok bubur hendak menyuapkan ke dalam mulut Metta. "Gue bisa sendiri kok ndre" ujar Metta meraih mangkuk yang berada di tangan Andre.

"Yaudah habisin yaa" ucapan Andre yang dibalas anggukan dan senyuman oleh Metta.


••••

"Bangun dong len, masa udah dari tadi masih gak bangun bangun juga sih" ucap Raden yang juga berada di salah satu ruangan UKS.

"Gue khawatir sama Lo. Lo bangun dong" oceh Raden berharap Alen akan sadar.

Alen yang tengah berbaring di atas brankar tak kunjung membuka matanya yang membuat Raden bertambah khawatir.

"Ckk, ini semua gara gara bocah sialan itu. Awas aja kalo Alen kenapa kenapa habisss Lo sama gue!" ucap Raden greget.

Alen yang mendengar ocehan Raden perlahan membuka matanya. "Raden?" Lirih Alen.

RADEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang