Haii gaesss!!!
Jangan bosen bosen baca cerita aku yaa. Maaf kalo misal ada typo atau bahasanya yang kurang mudah dipahami, harap dimaklumi. Maaf juga bahasanya masih banyak yang belepotan!! Semoga suka🥰Happy reading!
Metta yang tengah asik mengobrol tanpa sadar ada bola yang terbang menghantam kepalanya. "Awwww anjrit sakit" refleks Metta mengumpat. Gadis itu memegangi kepalanya yang pusing.
"Lo gak papa kan Mett?" Tanya Arda khawatir. Pria itu mengusap pelan kepala Metta yang sedikit membiru."Lo gimana sih pake ditanya, ya jelas sakit lah gila" ucap Metta meringis menahan sakit.
"Coba sini gue liat" ucap Arda memegangi kepala Metta. "Aduh jangan dipegang sakit ih!!" ringis Metta menabok lengan Arda kuat, namun sama sekali tidak membuat Arda kesakitan.
"Yaudah iya ini pelan pelan" ucap Arda. Pria itu menyibak rambut Metta yang sedikit menutupi dahi gadis itu.
"Oh iya ini jidat Lo biru Mett" ucap Arda. Pria itu mendekatkan wajahnya dan meniup pelan dahi Metta yang membiru.
Raden muali memanas saat melihat semua adegan di depannya. Pria itu dengan kasar menarik paksa tangan Metta agar bangkit dari duduknya.
"Aduh Raden pelan pelan dong, sakit" ucap Metta memegangi tangannya yang memerah akibat cekalan kuat suaminya.
"Pulang!" Ucap Raden singkat. "Tapi ini kepala aku masih pusing" ucap Metta memegangi kepalanya.
"Ckk, gue bilang pulang ya pulang!!!" Bentak Raden keras. "Lo kalo mau pulang, pulang aja Den gak usah maksa maksa Metta. Metta bisa gue anter pulang" ucap Arda menarik tangan Metta agar mendekat dirinya.
"Gak usah ikut campur deh Lo!! Ini istri gue jadi Lo gak usah sok sokan belain istri gue!!" Ucap Raden sinis.
Pria itu menarik tangan Metta pergi dari tempat itu. Namun Metta menghempaskan tangannya kasar yang membuat tautan itu terlepas.
"Gak usah kasar bisa gak sih? Kepala aku masih pusing!" Kesal Metta.
"Pulang!" Ucap Raden sekali lagi. "Gak!!" Tolak Metta mentah mentah. "Pulang!!" Bentak Raden keras yang membuat Metta sedikit takut.
"Gak mau Raden!" Tolak Metta sekali lagi, gadis itu melipat kedua tangannya di depan dada.
Raden yang sudah tidak bisa bersabar lagi, ia langsung menggendong Metta ala bridal style.
Aksi Raden telah ditonton oleh banyak orang termasuk Alen dan Arda. Alen yang melihat itu mendelik kaget tak percaya bahwa pria itu akan nekat menggendong Metta.
••••
Mereka berdua akhirnya sudah sampai di rumah mereka. Raden memasuki rumahnya dan meninggalkan Metta seorang diri di halaman rumah.
"Raden ayo gendong Metta lagi" teriak Metta agar di dengar oleh telinga Raden. Gadis itu berlari memasuki rumahnya menyusul sang suami.
Raden berjalan ke arah dapur untuk mengambil minuman dingin di kulkas."Raden gendong Metta lagiii..." Rengek Metta. Tangan gadis itu dengan tidak sopanya bergelantungan di leher suaminya.
"Lepasin berat" ucap Raden seraya menyingkirkan tangan istrinya agar mau terlepas dari lehernya.
![](https://img.wattpad.com/cover/270994992-288-k331980.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RADEN
Подростковая литератураSiapa yang tak mengenal seorang Raden Askara Bidampati. Pria dengan paras tampan menyanjang gelar sebagai ketua geng Alvos, geng motor yang cukup famous di Ibukota. Selain mempunyai paras tampan bak dewa Yunani Raden juga memiliki kepribadian yang d...