Haii gaesss!!!
Jangan bosen bosen baca cerita aku yaa. Maaf kalo misal ada typo atau bahasanya yang kurang mudah dipahami, harap dimaklumi. Semoga suka🥰Happy reading!
Sudah 3 hari berlalu sejak kejadian Metta dan Alen bertengkar hebat di koridor. Sekarang adalah hari Senin, hari yang sangat di benci oleh kebanyakan murid murid.
Raden sudah rapih mengenakan seragam putih abu abu, pria itu berjalan keluar dari kamarnya. Raden menuruni tangga dan berjalan ke arah meja makan yang di sana sudah ada kedua orangtuanya dan Raja.
"Widihh yang bentar lagi mau nikah cakep banget nieeee" goda Raja pagi pagi.
"Diem Lo!" balas Raden dingin. Pria itu menarik salah satu kursi kosong dan langsung mendudukkan diri. Raden dengan tenang mulai memakan sarapannya.
Tiba tiba saja Bella bersuara "Bang nanti pulang sekolah jangan lupa ajak Metta buat Fitting baju di butik yang kemarin udah bunda bilang yaa" ucap Bella mengingatkan Raden.
"Ckk, tapi bund Raden udah janji bakal anterin Alen pulang haru ini" ujar Raden.
"Raden kamu sudah berapa kali ayah kasih tau buat jangan deket deket lagi sama Alen!! Kenapa masih nekat deket sama gadis itu lagi hah?!!" Bentak Reza menggebrak meja.
Raden yang melihat itu langsung bangkit dari duduknya "Tapi Raden gak bisa jauh daru Alen yah!!" Ucap Raden membantah.
"Gadis itu tidak baik buat kamu Raden!" Ucap Reza memberi tahu putranya. "Terserah ayah aja deh" Raden pergi meninggalkan meja makan begitu saja tanpa pamit.
Laki laki itu berjalan kearah mobilnya, Raden berangkat ke sekolah menggunakan mobilnya hari ini.
Raden menacap gas menuju rumah Alen untuk menjemput gadis itu agar berangkat ke sekolah bersamanya. Raden sudah sampai tujuan, pria itu memarkirkan mobilnya di pekarangan rumah Alen.
Alen yang sudah siap pun langsung memasuki mobil Raden dengan senyum mengembang "Haii kok tumben bawa mobil" tanya Alen basa basi.
"Gapapa lagi pengen aja" jawab Raden tersenyum yang diangguki oleh Alen "Oohhh yaudah ayo jalan" ucap Alen dengan tangan sibuk memasang seatbelt.
"Len kayanya nanti pulang sekolah gue gak bisa nganterin Lo pulang deh" ucap Raden lirih. "Kenapa emang?" Tanyanya.
"Gue hari ini mau Fitting baju sama Metta" ucapan Raden yang membuat Alen mendelik kaget. "Hah Lo Fitting baju buat apaan?" Tanya Alen penasaran.
"Gue sama Metta dijodohin, jadi gue Fitting baju buat nikahan kita nanti" pengakuan Raden sontak membuat Alen tercengang.
"Whattt nikahhh?" Tanya Alen histeris. "Iya kita udah dijodohin Len" ucap Raden lirih.
"Kapan kalian bakal nikah?" Tanyanya. "2 hari lagi kita bakal nikah" ucapan Raden kembali membuat Alen mendelik kaget.
"HAH?? Secepet ituu?" Pertanyaan Alen yang hanya dijawab anggukan kepala oleh Raden.
"Lo cinta den sama Metta?" Tanya Alen kembali "Gak gue gak pernah cinta sama Metta" jawab Raden jujur.
"Terus kalo gitu kenapa lo mau nerima perjodohan ini?" Tanya Alen tak habis pikir. "Gue terpaksa harus nerima perjodohan ini Len. Gue gak mau liat bunda sedih" terang Raden yang dibalas anggukan mengerti dari Alen.
••••
Metta sedang berjalan menuju toilet wanita, tiba tiba saja dirinya merasa seperti ada yang mencekal tangannya dari belakang. Metta yang kaget dengan refleks langsung menendang perut orang tersebut hingga terdorong kebelakang.

KAMU SEDANG MEMBACA
RADEN
Roman pour AdolescentsSiapa yang tak mengenal seorang Raden Askara Bidampati. Pria dengan paras tampan menyanjang gelar sebagai ketua geng Alvos, geng motor yang cukup famous di Ibukota. Selain mempunyai paras tampan bak dewa Yunani Raden juga memiliki kepribadian yang d...