Haii gaesss!!!
Jangan bosen bosen baca cerita aku yaa. Maaf kalo misal ada typo atau bahasanya yang kurang mudah dipahami, harap dimaklumi. Maaf juga bahasanya masih banyak yang belepotan!! Semoga suka🥰Happy reading!
Jam sudah menunjukkan pukul 07.10 namun dua sejoli itu masih tak kunjung bangun dari tidurnya. Metta yang merasakan silaunya sinar matahari menembus matanya. Gadis itu perlahan membuka mata menyesuaikan cahaya.
Metta mengucek ngucek matanya yang memang masih buram efek baru bangun tidur. "Jam berapa sih?" Gumam Metta pelan. Gadis itu meraih ponselnya yang berada di atas nakas untuk melihat jam.
"WHAT THE FUCK RADENN BANGUN UDAH SIANG" teriak Metta yang kaget saat melihat jam di ponselnya, pasalnya ia sudah kesiangan untuk hari ini.
"Ishh Raden bangun udah siang!!!" Teriak Metta di telinga suaminya. Raden yang merasakan telinganya sakit langsung melempari wajah Metta dengan bantal.
"Lo gak usah triak triak di kuping gue bisa gak sih?!" Protes Raden sembari mengusap telinganya yang terasa ingin pecah.
"Cepet bangun kita udah kesiangan!!" Ucap Metta panik. "Yaudah si bolos aja sekalian!" Jawab Raden santai.
Raden yang memang masih merasa mengantuk pria itu kembali merebahkan diri di kasur empuknya.
Metta yang melihat itu mendelik kaget tak percaya. "RADEN BANGUNNNNN" teriak Metta keras. Gadis itu melempari wajah Raden dengan bantal berkali kali agar pria itu mau membuka matanya lebar lebar.
••••
Raden dan Metta kini tengah berdiri dengan tangan yang di angkat untuk menghormati bendera. Mereka kini tengah dihukum untuk menghormati bendera di bawah teriknya sinar matahari yang membuat Metta selalu mengeluh.
"Radeen panas.." rengek Metta kepanasan. "Ckk, gue juga panas" ucap Raden jengah, telinga pria itu panas akibat mendengar Metta yang selalu merengek kepanasan.
"Ishh gak peka banget sih jadi suami!" Sindir Metta, gadis itu mencebikkan bibirnya pertanda dirinya kesal.
"Ckk, yaudah Lo neduh aja!" Ucap Raden memberi solusi.
"Tapi nanti kalo ketauan sama pak Edi gimana?" Tanya Metta.
"Ya hukuman Lo bakal ditambah lah!" Ucap Raden enteng. Pria itu masih setia mengangkat tangannya menghormati bendera.
"Ishh jahat banget sih!!" Ucap Metta kesal.
2 jam telah berlalu, mereka berdua sudah menyelesaikan hukumannya dengan baik. Raden dan Metta kini tengah berjalan beriringan menuju kantin untuk membeli makanan dan minuman.
"Raden pesenin nasi goreng dong" ucap Metta yang sudah mendudukkan diri di salah satu kursi yang berada dikantin.
"Pesen sendiri!!" Ucap Raden dingin.
"Jahat banget sih sama istri sendiri!! Liat aja Metta bakal ngadu ke bunda kalo selama ini Raden gak pernah baik sama Metta!" Ancam Metta yang dibalas decakan sebal oleh Raden.
"Ckk, iya iya. Ngaduan banget sih Lo jadi cewe!" Ucap Raden pasrah. Pria itu berjalan ke salah satu stand penjual nasi goreng yang berada di kantin.
****
Bel istirahat sudah berbunyi nyaring yang membuat para siswa siswi berlarian ke kantin. Kantin yang semula sepi kini mulai ramai terisi oleh siswa siswi yang ingin mengisi perut mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
RADEN
Teen FictionSiapa yang tak mengenal seorang Raden Askara Bidampati. Pria dengan paras tampan menyanjang gelar sebagai ketua geng Alvos, geng motor yang cukup famous di Ibukota. Selain mempunyai paras tampan bak dewa Yunani Raden juga memiliki kepribadian yang d...