RADEN

Part 19

Haii gaesss!!!
Jangan bosen bosen baca cerita aku yaa. Maaf kalo misal ada typo atau bahasanya yang kurang mudah dipahami, harap dimaklumi. Maaf juga bahasanya masih banyak yang belepotan!! Semoga suka🥰

Happy reading!

Raden saat ini tengah berada di basecamp geng Alvos. Pria itu kini tengah berkumpul bersama para anggota anggotanya.

"Den Lo ninggalin istri Lo sendiri di rumah?" Tanya Andre yang diangguki oleh Raden.

"Gila Lo den kalo ada apa apa sama istri Lo gimana?" Tanya Egil yang juga termasuk salah satu anggota geng Alvos.

"Tau Lo den, udah tau musuh Lo bejibun. Malah ninggalin istri Lo sendirian dirumah" ucap Gevan ikut memanas manasi keadaan.

"Ckk, bacot Lo pada!!" Raden meraih rokonya dari dalam saku Hoodienya. Pria itu menghisap rokok tersebut hingga mengeluarkan asapnya.

"RADENNN I'M COMING" teriak seorang gadis dari balik pintu basecamp.

Wanita yang telah menerobos masuk pintu basecamp yang tak lain adalah istri sah dari seorang Raden Askara Bidampati yaitu Queensyakila Metta Renjani.

Gadis cantik itu langsung berlari menghampiri suaminya yang tengah duduk bersender di sofa sebelah Alen.

"Lo ngapain sih nyusul segala!" Tanya Raden tak suka kepada istrinya yang baru datang.

"Aku takut dirumah sendirian!" Ucap Metta berkata jujur.

"Kan Lo bisa tidur tolol" Raden kembali menghisap rokok tersebut hingga mengeluarkan segumpalan asap.

"Aku kan gak bisa tidur kalo gak sama kamu" ucap Metta yang memang disengaja untuk memanas manasi Alen.

Ucapan Metta yang memang didengar oleh telinga para anggota Alvos langsung mendapat sorakan "Cieee udah main kangen kangenan aja nihh" goda Raja adik Raden yang juga berada di situ.

"Tau Lo den!! Katanya cuma nikah kepaksa, tapi malah jadi demen beneran. Gimana sih Lo!!" Ucap Gevan ikut menyoraki.

"Gue gak ada bilang kalo gue demen sama Metta!!" Ucap Raden lantang.

"Ih sayang kamu kok bilangannya gitu... Gapapa lah ngaku aja gak usah malu gitu" ucap Metta sengaja. Gadis itu melirik Alen yang terlihat sok sibuk dengan ponselnya.

"Ckk, pulang aja Lo sana!! Daripada malu maluin!!" Usir Raden tertuju untuk Metta.

"Gak mau!" Tolak Metta mentah mentah. Gadis itu mendudukkan dirinya di kursi sebelah Raden. Metta dengan sengaja menyingkirkan tubuh Alen yang sangat dekan dengan Raden agar mau menjauh dari suaminya.

"Apaan sih Lo Mett?" Tanya Alen kesal.

"Lo tuh virus yang gampang menular, jadi gak usah deket deket suami gue!!" Ucap Metta dengan tangan menepuk nepuk Hoodie Raden seolah olah ada debu yang menempel di diri pria itu.

"Hahahahh bisa juga Lo kak" tawa Raja pecah. Pria itu memang sudah dari dulu tidak menyukai Alen yang selalu menempel nempel Raden.

"Anjing!!" Ucap Alen. Gadis itu akhirnya mengalah dan berpindah tempat duduk, dan menduduki kursi yang berada di sebrang Raden.

"Lo bisa diem gak sih Mett?!" Bentak Raden menggebrak meja."Gak usah banyak tingkah kalo mau disini!!" Lanjutnya.

"Raden kok gitu sih sama Metta?" mata gadis itu mulai berkaca kaca.

Metta akhirnya menangis, gadis itu menangis dengan menelungkupkan wajahnya di lengan Raden.

"Ckk, gausah cengeng!" Decak Raden sebal. "Kamu kok jahat banget sih sama istri sendiri" ucap Metta sesegukan akibat menangis.