Haii gaesss!!!
Jangan bosen bosen baca cerita aku yaa. Maaf kalo misal ada typo atau bahasanya yang kurang mudah dipahami, harap dimaklumi. Semoga suka🥰Happy reading!
"Raden gak cinta sama Metta om" jawab pria itu. "Cinta bisa tumbuh seiring berjalannya waktu Raden" Ujar Reza. "Kamu mau yaa nak menikah sama Metta, kamu gak mau liat bunda sedih kan?" Bella berharap Raden akan menerima perjodohan ini.
"Tapi bunddd Raden gak cinta sama Metta" Rengek Raden menolak tidak mau jika dirinya harus dijodohkan.
"Raden kamu mau jadi anak durhaka? Kamu gak mau liat bunda seneng? Ayo dong sayang terima perjodohan ini yah!! Masa ayah bunda terus yang harus nurutin kemauan kamu. Kamu juga harus mau dong nurutin kemauan ayah sama bunda" bujuk Bella merayu putra sulungnya.
"Tapi bundd-" ucapan Raden terpotong oleh suara Bella. "Kamu bener bener mau liat bunda sedih?" Tanya Bella terlihat seperti mengancam.
Raden menggeleng cepat pertanda pria itu tidak mau. "Nah yaudah terima aja perjodohannya ya!" Ucap Bella.
"Yaudah iya Raden mau nikah sama Metta" ucap pria itu lesu. Metta yang melihat itu terbelalak kaget, tak percaya bahwa Raden akan menerima perjodohan ini.
"YESS" teriak Metta tak bisa menahan diri karena memang gadis itu sudah kelewat senang. "Metta kamu kenapa nak?" Tanya Reza ayah Raden.
"E-eh nggak papa om, Metta cuma seneng aja denger Raden mau nikah sama Metta" ucap Metta tersenyum cengo.
"Baik jika kalian sudah setuju, kapan kita bisa atur jadwal menikah kalian?" Tanya Reno to the point. "Kalian akan menikah dalam waktu 1 minggu lagi" ujar Reza.
"HAH apa gak terlalu cepet yah? Jangan satu minggu dong yah, mundurin dikit dong!" Tawar Raden memohon.
"Lebih cepat itu lebih baik sayang" ucap Bella mengusap surai putranya lembut.
"Gimana Metta apa kamu setuju?!" Tanya Reza yang melihat Metta hanya tersenyum saja sedari tadi. "Setuju banget malah om" jawab Metta dengan semangat.
Raden yang sudah sedari tadi menahan emosi, kini pria itu sudah tidak bisa menahannya lagi. Raden bangkit dari duduknya "Permisi om saya mau bicara sebentar sama Metta diluar" ucap Raden mengkode Metta yang tengah memakan makanannya.
"E-eh iya, kita keluar dulu ya pah!" Ucap Metta terbata. "Silahkan" ucap Reno mengiyakan keinginan mereka.
Sesampainya di tempat yang lumayan sepi, pria itu menggebrak mobil miliknya yang terparkir di parkiran.
"Lo apa apaan sih anjing!! Main terima terima gitu aja!!" Ucap Raden yang sudah kalap emosi."Metta kan emang udah cinta sama kamu. Yaudah Metta terima aja lah!" Ucap Metta polos yang membuat Raden semakin emosi.
"Tapi gue gak cinta sama Lo QUEENSYAKILA METTA RENJANI!!!!!" ucap Raden tegas menekan satu kata demi kata.
Gadis itu lumayan kaget saat Raden menyebut namanya lengkap. Pasalnya baru pertama kali ini Raden memanggilnya dengan menyebutkan nama lengkapnya.
"Tapi aku gak peduli, aku yakin kok kamu pasti bakal suka sama aku seiring berjalannya waktu" ucap Metta percaya diri
"Najiss!! Asal Lo tau kalo gue gak bakal suka sama Lo!!" Ucap Raden meludah ke samping.
"Kenapa sih kamu jahat banget sama Metta?!" Tanya Metta dengan mata berkaca-kaca.
"Karna emang Lo najis!! Gue benci sama Lo!!!" Bentak Raden keras.
"Jahat" ucap Metta dengan air mata yang sudah mengalir di pipi chubby nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
RADEN
Teen FictionSiapa yang tak mengenal seorang Raden Askara Bidampati. Pria dengan paras tampan menyanjang gelar sebagai ketua geng Alvos, geng motor yang cukup famous di Ibukota. Selain mempunyai paras tampan bak dewa Yunani Raden juga memiliki kepribadian yang d...