Part 31

1.3K 55 20
                                    

Annyeong semuanya!! Apa kabar? Cerita Raden update lagi nih!

Kalian bosen gak sih selalu dapet notif dari cerita RADEN?

Gak bosen bosen buat ingetin, ayo buat kalian yang masih belum vote and coment, buruan vote and coment yg banyak yaa.

Happy reading-!!

"Kenapa? Bisa?"

Tidak ada jawaban dari Raden, pria itu masih menatap manik indah istrinya.

"Oke!!" Tegas Raden.

Deg

"Cih" decih Metta remeh, dirinya tau betul suaminya tidak akan sanggup melakukannya.

Metta melanjutkan jalannya hendak membuka pintu. Sebelum knop pintu terbuka, Raden sudah lebih dulu mencekal tangan Metta.

"Kenapa? Lo gak percaya?"

"Emang kamu bisa?" Tanya Metta dengan nada remeh.

"Kenapa Lo gak sama Metta aja? Lo harusnya jagain istri Lo! Kalo seandainya lo jagain Metta, Arda gak mungkin ada di samping Metta! Gue cemburu Raden!!! Gue gak rela cowo gue di ambil Metta!!"

"Maksud Lo?"

"Maksud gue Lo jagain tuh istri jalang Lo! Gue gak suka liat Arda deket deket istri Lo!!"

Tiba-tiba ucapan Alen tadi terputar secara tiba-tiba di benak Raden. Dirinya juga tidak terima Metta di pandang rendah oleh Alen. Di satu sisi juga Raden cemburu dengan pengakuan Alen yang mengatakan dirinya masih menyukai Arda.

"Kenapa diem? Bisa engga?"

"Oke bakal gue coba"

"Janji?" Metta tersenyum manis, dan jari kelingkingnya menggantung di udara.

"Tapi gue punya satu syarat"

"Apa?"

"Lo gak boleh deket deket Arda lagi! Paham?!"

"Kenapa emang?"

"Karna gue gak suka!"

Metta tersipu malu, pipinya terasa memanas. Oh tidak, sudah di pastikan wajahnya memerah akibat malu.

"Kenapa Lo? Salting?"

"H-hah engga!" Sarkasnya.

"Yaudah oke! Sepakat!!!"

"Sepakat" Raden menautkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking Metta.

"Jadi? Lo maafin gue gak?"

"Ini untuk terakhir kalinya aku maafin kamu. Kamu udah janji sama aku! Jangan deketin Alen lagi! Ngerti?!!"

"Kok Lo bawel?"

"Raden"

"Hmm?"

Tiba tiba Metta merentangkan kedua tangannya, dengan bibirnya melengkung ke bawah seperti anak kecil yang merengek minta di gendong. Siapapun yang melihatnya pasti akan memekik gemas.

RADEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang