WARNING 18++ !!!
CERITA INI Mengandung adegan 18+, kekerasan, dan bahasa kotor.Sebelum baca jangan lupa Vote nya ya😘✨
Love u all🥰Met baca!
Keesokan harinya
"Lo yakin ly?" ujar Fiona meyakinkan alamat yang difoto Emily kemarin
"Gatau, Dizon yang kasih liat gue kertas itu" jawab Emily yang sebenarnya masih tidak yakin
"Coba ketuk aja dulu pintunya, kita gak akan tahu kalau gak mencobanya" jawab bijak Daisy
Mereka bertiga kini sudah berada dirumah kontrakan yang terlihat sayang kecil, bahkan rumah tersebut berada di gang sempit.
Toktoktok
Emily mencoba mengetuk pintu tersebut, tapi tidak ada yang membukanya. Mereka pun mencoba mengetuk kedua kalinya tapi tetap tidak ada sahutan
"Ini masih pagi mungkin dia kerja jadi gaada siapa-siapa dirumah" ujar Daisy
"Ketuk lagi coba, kalo gak dibuka baru kita pulang" tegas Fiona
Toktoktok
Untuk ketiga kalinya mereka mengetuk lintu tersebut
"Ya sebentar" teriak seseorang dari dalam rumah
Mata mereka bertiga terbuka lebar karna ada yang meresponnya. Bahkan suaranya terdengar sangat familiar di telinga mereka
Perlahan gagang pintu rumah tersebut turun, pintu terbuka sedikit demi sedikit. Mereka bertiga saling berpegang tangan, karna takut apa yang mereka harapkan saat ini tidak menjadi kenyataan
"Vanka" teriak Fiona
Fiona menahan pintu rumah tersebut karna setelah pintu terbuka Vanka langsung mencoba menutup pintunya kembali.
Brukkk
Fiona mendorong keras pintu tersebut membuat Vanka tersungkur karna tenaga Fiona lebih besar daripada Vanka.
Kini mereka bertiga menatap Vanka yang terjatuh dilantai, Vanka menundukkan kepalanya seakan tidak berani menatap Fiona dan yang lain
Fiona melangkah masuk kedalam rumah Vanka, ia menjulurkan tangannya kearah Vanka untuk membantu Vanka berdiri. Vanka meraih tangan Fiona dan mencoba untuk bangun dari jatuhnya
"Awww" rintih Vanka mengangkat kaki kanannya
Daisy dan Emily membantu Vanka untuk duduk di kursi ruang depan yang hanya ada 3 bangku plastik dan meja kecil didepannya
"Kaki lo kenapa?" Terkejut Daisy melihat kaki kanan Vanka yang dililit perban putih
Vanka hanya menggelengkan kepalanya pelan masih tidak mau bicara dengan Daisy dan yang lainnya.
"Udah periksa kedokter? Mau gue anter?" Ujar lembut
Lagi-lagi Vanka hanya menggelengkan kepalanya saja
KAMU SEDANG MEMBACA
ACCIDENT (END)
Romance-Tidak semua kenyataan itu menyakitkan ada juga yang membahagiakan- WARNING 18++ !!! Mengandung adegan 18+, kekerasan, dan bahasa kotor. Vanka terbangun dari tidurnya saat ini ia terkejut melihat tubuhnya sudah tidak memakai pakaian sehelai benang p...