WARNING 18++ !!!
CERITA INI Mengandung adegan 18+, kekerasan, dan bahasa kotor.Sebelum baca jangan lupa Vote nya ya😘✨
Love u all🥰Met baca!
Kedua mata Vanka terbuka lebar melihat saudari tirinya sudah berada didepan meja nya ditambah dengan dobrakan meja tersebut.
"Gila, udah nyokapnya pelacur anaknya juga pelacur" bentak Annabel kearah Vanka
Vanka yang tidak paham maksud dari Annabel hanya bisa mengerutkan dahinya, tidak ada angin tidak ada hujan tibatiba saja ia dilabrak.
"Gajelas, gausah digubris" ujar Vanka kearah tiga sahabatnya untuk menyuruh melanjutkan makannya
"Lo pikir lo cantik?" Bentak Annabel lagi yang kini sudah mendekati Vanka
Plakk
Annabel menampar pipi Vanka membuat ketiga sahabatnya dan satu kelas tersebut terkejut. Bukan sekali ini mereka melihat Vanka di labrak Annabel yang jelas-jelas adalah saudara tirinya.
Anehnya Vanka hanya diam saja tidak membalas perbuatan Annabel, ia hanya mengelus pipi yang sudah memerah karna ditampar oleh Annabel.
"Apa-apaan si lo" bentak Fiona kearah Annabel
Melihat Fiona membentak Annabel, Vanka pun langsung menahan Fiona agar tidak ikut campur urusannya. Ia tidak mau Fiona jadi terkena masalah lagi hanya karna Vanka
"Lo jangan diem aja dong ka, gue gabisa liat lo ditindas gitu" kesal Fiona
Vanka masih mencoba menenangkan Fiona, ia kini sudah bangun dari duduknya. Melirik kanan kiri sudah ramai murid-murid yang sudah menonton termasuk anak-anak D'MenTor
Vanka memutar bola matanya melihat Sean dan yang lainnya sedang menonton kejadian ini untung saja Dizon tidak melihat. Bisa malu ditempat nanti Vanka
"Lo kalo ada masalah sama gue bilang, gausah main nampar segala" santai Vanka yang masih mengelus pipinya
"Lo sama ya sama kaya nyokap lo, pelacur" ujar Annabel yang selalu mengatai Vanka dengan sebutan Pelacur
"Yaudah iya gue pelacur terserah lo mau bilang gue apa ya. Udah puas kan? Yaudah sana keluar. Ga malu apa lo diliatin satu sekolah?" Jawab Vanka masih santai
Vanka masih mencoba menahan emosinya, kalau Vanka marah balik nanti si Annabel malah memutar balikkan fakta ke Papanya dan nanti ujung-ujungnya yang salah adalah Vanka
"Haha, mengakui juga kan lo kalo lo dan ibu lo pelacur"
"Ya terserah lo" ujar Vanka mencoba kembali duduk dikursinya
Belum sempat duduk tangan Vanka sudah ditarik oleh Annabel membuat Vanka tersandung meja dan kepalanya terbentur ujung kursi milik Daisy.
Vanka mengelus dahinya yang terbentur tersebut, ia terkejut melihat setetes darah di jari nya yang tadi ia sentuh didaerah dahi tersebut.
Semua pasang mata terkejut melihat dahi Vanka yang sudah mengluarkan sedikit darah. Vanka melihat Fiona sudah bangun dari kursinya, lagi dan lagi Vanka menahan Fiona agar tidak terbawa emosi
"Lo yang godain Dizon duluan kan?" Ujar Annabel membuat semua yang mendengar terkejut termasuk Vanka.
Ia masih menahan sakit di dahinya tibatiba saja Annabel berbicara seperti itu bagaimana ia tidak kaget.
"Gue liat lo kemarin boncengan sama Dizon. Gue yakin banget lo yang godain dia kan? Terus mohon-mohon minta anter pulang? Pelacur"
Lagi lagi mata Vanka terbuka lebar, bagaimana bisa Annabel tahu kalau kemarin ia pulang bersama Dizon. Vanka mencoba melirik kearah kanan kiri melihat semua murid yang sama terkejutnya mendengar ucapan Annabel
KAMU SEDANG MEMBACA
ACCIDENT (END)
Romance-Tidak semua kenyataan itu menyakitkan ada juga yang membahagiakan- WARNING 18++ !!! Mengandung adegan 18+, kekerasan, dan bahasa kotor. Vanka terbangun dari tidurnya saat ini ia terkejut melihat tubuhnya sudah tidak memakai pakaian sehelai benang p...