Accident 39

127K 8K 40
                                    

WARNING 18++ !!!
CERITA INI Mengandung adegan 18+, kekerasan, dan bahasa kotor.

Sebelum baca jangan lupa Vote nya ya😘✨
Love u all🥰

Met baca!

Vanka terbangun dari tidurnya, ia melihat jam dikamar tersebut sudah menunjukkan pukul 6.15 pagi. Matanya terbuka lebar, ia langsung bergegas menuju kamar mandi.

Tidak biasanya Vanka bangun terlambat seperti ini, semalam ia menunggu Dizon pulang hingga pukul 12 malam tapi Dizon tidak pulang-pulang

Vanka membuka pintu kamar mandi, ia lupa melihat apakah Dizon sudah pulang atau belum. Ia pun berjalan kearah kasur dan ternyata Dizon tidak ada disana yang mengartikan ia tidak pulang sama sekali.

Vanka berjalan keluar kamarnya, ia baru teringat kalau Mama dan Papa Dizon sedang pergi tugas ke luar negri dan hanya tersisa Vanka, Dizon dan Erlan. Tapi karna Dizon tidak ada dirumah jadi hanya tersisa Erlan saja

Vanka melihat Erlan yang sedang sarapan diruang makan sendirian. Ia berjalan menghampiri Erlan yang sepertinya sudah hampir selesai sarapan

"Lan. Dizon kemana ya?" Ujar Vanka yang sudah duduk disebelah Erlan

"Gatau ka, emang gaada dikamarnya?"

"Gaada, semalem dia pergi keluar. Gue tungguin gak pulang-pulang"

"Nongkrong mungkin kak"

Vanka menganggukkan kepalanya, ada benarnya juga yang diucapkan Erlan. Selama beberapa minggu ini memang Vanka tidak pernah melihat Dizon nongkrong bersama geng nya.

Vanka menoleh kearah Erlan yang sudah selesai sarapan, dan bersiap untuk berangkat sekolah.

"Lan tunggu" ujar Vanka menahan Erlan, "pa Rusdi kan ikut papa sama mama. Gue gaada tebengan, bareng ya"

"Yaudah ka, gue tunggu di depan"

Vanka bergegas memasukkan makanan yang ada dimeja kedalam tempat makan yang biasa ia bawa kesekolah. Ia berlari pelan kearah pintu rumah, ia tidak mau membuat Erlan menunggu dirinya.

Motor hampir sampai didepan lingkungan sekolah, Vanka menyuruh Erlan untuk menuruninya di tempat biasa ia turun ketika berangkat bersama Dizon. Tapi ternyata Erlan sangat keras kepala melebihi Dizon, ia tidak mengikuti ucapan Vanka.

Erlan menancapkan gas motornya memasuki gerbang sekolah, Vanka berdecak kesal karna Erlan benar-benar menuruni Vanka di parkiran motor sekolahnya itu

Saat ini Vanka kembali menjadi tontonan publik sekolahnya lagi, ia melepas helm nya dan memberikan helm tersebut dengan kesal kepada Erlan

"Makasih" ketus Vanka masih sedikit kesal dengan Erlan

Vanka memutarkan tubuhnya karna mendengar segerombolan motor memasuki gerbang sekolah. Ia melihat motor yang sangat ia kenal sedang memboncengkan seorang perempuan yang sudah sangat jelas siapa perempuan itu

Mata Vanka terbuka lebar melihat motor tersebut diparkirkan disebrang motor Erlan. Ia semakin terkejut melihat seseorang yang sudah melepaskan helm nya itu, seseorang yang semalaman ia tunggu di rumah

ACCIDENT (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang