WARNING 18++ !!!
CERITA INI Mengandung adegan 18+, kekerasan, dan bahasa kotor.Sebelum baca jangan lupa Vote nya ya😘✨
Love u all🥰Met baca!
"Fiona, gue nebeng ya" ujar Vanka setelah memasukkan semua bukunya kedalam tas
"Oke" jawab santai Fiona
Vanka berjalan bersama ketiga sahabatnya melewati koridor demi koridor. Setelah kejadian beberapa jam lalu Vanka masih menjadi tatapan murid-murid saat ini.
"Gue ambil helm dulu di motornya Erlan" ujar Vanka
Vanka berjalan kearah parkiran menuju motor milik Erlan, ia saat ini masih ditemani Fiona sedangkan kedua sahabatnya yang lain sudah berpamitan terlebih dahulu. Melihat Erlan yan ternyata belum ada di motornya, Vanka pun langsung berjalan tanpa perduli orang-orang yang masih menatapnya
"Pulang sama gue"
Vanka terkejut mendengar suara tersebut, ia menoleh kearah sebelah kirinya melihat Dizon yang kini sudah menarik paksa tangan Vanka.
Vanka mencoba menahan kakinya agar tidak terseret oleh Dizon, lagi dan lagi ia menjadi tontonan publik. Dizon ini sepertinya senang sekali menjadi bahan perbincangan satu sekolah.
"Lepasin gak" ketus Vanka
"Gak, lo pulang sama gue" tegas balik Dizon
"Dizon, LEPAS" bentak Vanka sangat keras bahkan semua murid diparkiran bisa mendengar jelas ucapan Vanka
Setelah Vanka membentaknya, Dizon akhirnya melepaskan tangan Vanka. Ia mengelus tangannya yang sudah merah akibat genggaman kencang dari tangan Dizon.
"Minggir" ujar Vanka menabrak pundak Dizon, "gue pulang bareng Fio" sambungnya
•••••
Anjing
Dizon menendang motor milik Erlan yang berada disebelahnya saat ini. Ia benar-benar sangat emosi melihat Vanka yang terlihat sangat marah dengan Dizon.
"Woy bang, maen tendang aja lo motor gue" teriak Erlan berlari kearah motornya yang tadi ditendang Dizon
Tanpa merespon teriakan Erlan, Dizon berjalan kembali kearah motornya yang sudah ada keempat sahabatnya yang duduk diatas motornya masing-masing
"Lo ada hubungan apa sih sama Vanka?" Kepo Aaron
"Iya lo kayanya peduli banget sama dia" sambung Rashad
"Lo beneran suka sama Vanka? Apa suka sama body nya" tutur Sean
Dizon menatap tajam Sean, ia tidak suka kalau Sean membicarakan tentang body milik Vanka. Apalagi sudah menghina-hina Vanka seperti kemarin
"Iya iya bercanda. Kalo lo suka beneran sama dia ya kejar lah. Kalo gak dapet, nanti gue yang ngincer lagi nih"
Dizon tidak menggubris ucapan teman-temannya itu, ia langsung menaiki motornya dan menancapkan gas motornya dengan sangat kencang meninggalkan perkarangan sekolahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
ACCIDENT (END)
Romance-Tidak semua kenyataan itu menyakitkan ada juga yang membahagiakan- WARNING 18++ !!! Mengandung adegan 18+, kekerasan, dan bahasa kotor. Vanka terbangun dari tidurnya saat ini ia terkejut melihat tubuhnya sudah tidak memakai pakaian sehelai benang p...